BSN: perguruan tinggi berperan penting kembangkan standar

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Perguruan tinggi memegang peran penting dalam pengembangan standar di Indonesia, kata Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standarisasi Badan Standarisasi Nasional Erniningsih.

"Perguruan tinggi merupakan tempat di mana para generasi muda dididik dan dikenalkan dengan standar," katanya di Gedung Mohammad Hatta Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Kamis.

Pada "Training on Trainer dan Workshop The Role of Student Standard Society as Future Leader to Achieve Sustainable Development Goals", ia mengatakan perguruan tinggi merupakan tempat pakar yang dapat menyumbangkan pemikiran dalam penyusunan standar khususnya Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Sampai saat ini Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menjalin kerja sama dengan 44 perguruan tinggi di Indonesia," kata Erniningsih.

Ia mengatakan peran pendidikan akan menjadi tumpuan upaya pemerintah untuk mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan berkelanjutan hingga 2030 berdasarkan arahan dari Forum PBB.

"Peningkatan pendidikan bagi masyarakat Indonesia akan memacu pencapaian terhadap tujuan dan sasaran lain dalam SDGs, terutama untuk menangkal peningkatan angka kemiskinan," katanya.

Rektor UII Nandang Sutrisno mengatakan patut menjadi keprihatinan bahwa isu mengenai pentingnya standardisasi tampaknya belum tersebar secara merata di kalangan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, UII memberikan apresiasi kepada BSN yang selama ini cukup gigih dalam mengkampanyekan hal tersebut ke publik.

"Sebagai institusi pendidikan, UII merasa bertanggung jawab untuk turut mengajak para sivitas akademikanya mengenal pendidikan standarisasi," katanya.

Menurut dia, UII menyadari bahwa salah satu kunci penting untuk menyebarkan pengetahuan tentang standarisasi terletak pada peran generasi muda yang akan bertranformasi menjadi pemimpin di masa depan.

"Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda memiliki potensi untuk menjadi agen yang menyebarkan pentingnya standarisasi dan diharapkan dapat menginisiasi forum standarisasi di kalangan mahasiswa," kata Nandang.



(U.B015)