Petani cabai Gunung Kidul siap penuhi permintaan

id harga cabai tinggi

Petani cabai Gunung Kidul siap penuhi permintaan

Pedagang cabai (Foto ANTARA/Noveradika)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Petani cabai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menghadapi permintaan pada Ramadhan dan Lebaran karena mereka sudah sejak beberapa bulan menanam komoditas tersebut.

Seorang petani cabai asal Dusun Sumbermulyo, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Ngadiyono, di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan sejak beberapa bulan lalu, dirinya dan beberapa orang petani lainnya mulai menanam cabai.

"Harapannya saat Lebaran sudah mulai bisa dipanen. Cabai milik saya kemungkinan Lebaran sudah bisa dipanen," katanya.

Ia mengatakan penghitungan itu karena saat Lebaran biasanya harganya naik cukup tinggi.

Untuk itu dirinya mulai menanam cabai.? Sejak menanam hingga saat ini, dirinya sudah memetik buah cabai sebanyak tiga kali untuk cabai rawit merah sekitar Rp40.000 hingga Rp50.000.

"Lebaran biasanya harga cabai akan naik, saya menyiapkan lahan untuk menanam cabai," katanya.

Ngadiyono mengatakan saat menanam tanaman cabai disemai sebelumnya selama 3 minggu, dan ditanam seluas 200 meter persegi. Total modalnya Rp5 juta, termasuk empat jenis pupuk yang digunakan.

"Pupuknya campur antara kimia dan pupuk kandang," katanya.

Dia mengatakan tanaman cabai miliknya sempat diserang hama, seperti jangkrik dan keong mas. Beberapa tanaman mati dan kering.

"Jangkrik dan keong musuh utama kami," katanya.

Petani lainnya, Kartini, mengharapkan mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari panenan cabainya karena bertepatan dengan masa Lebaran.

Ia mengatakan saat menjelang Lebaran harga cabai biasanya naik.

"Sebagian besar petani di sini menanam cabai, berharap saat Lebaran bisa panen," katanya.



(U.KR-STR)