Yogyakarta, (Antara Jogja) - Direktur Pusat Studi Agama dan Demokrasi Yayasan Paramadina Ihsan Ali Fauzi mendorong pemerintah mengajak masyarakat melawan "hate spin" atau pelintiran kebencian yang secara perlahan menggerogoti kehidupan demokrasi di Indonesia.
"`Hate spin` bisa memecah belah dan memundurkan demokrasi di Indonesia," kata Ihsan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat.
Ihsan menjelaskan, "hate spin" adalah upaya memanipulasi ucapan seseorang yang sebetulnya tidak menghasut, namun dipelintir sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang menghasut untuk tujuan politik tertentu.
Menurut dia, akan sangat berbahaya jika pola seperti itu terus dibiarkan di Indonesia karena "hate spin" maupun "hate speech" (ujaran kebencian) akan merusak demokrasi di Indonesia.
Demokrasi yang sehat bisa terwujud, menurut dia, apabila masyarakatnya telah mampu menghargai seseorang bukan karena identitas agama atau etnis tertentu melainkan murni sebagai warga negara.
"Maka `Hate spin` akan memundurkan demokrasi serta membodohi orang dengan menyebarkan berita-berita palsu," ujarnya.
Menurut dia, pola "hate spin" khususnya dengan menggunakan sentimen agama atau etnis tertentu berpotensi digunakan oleh elite atau aktor politik tertentu sebagai instrumen politik dalam memenangkan pilkada di berbagai daerah setelah dinilai berhasil dalam perhelatan serupa seperti di DKI Jakarta.
Bahkan, lanjut dia, pola itu juga memungkinkan digunakan dalam ajang Pilpres 2019. "Model seperti itu selanjutnya akan banyak digunakan dalam pilkada di daerah-daerah lain," ucap dia.
Oleh sebab itu, menurut Ihsan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tanggung jawab menghindarkan masyarakat dari pola-pola kotor bermuatan politik yang mampu memecah belah bangsa tersebut.
"Negara memiliki SDM yang besar. Negara wajib mengeluarkan segala daya yang dimiliki untuk mendidik warga negaranya melawan `hate spin`," kata dia.
(T.L007)
Berita Lainnya
Gugatan AMIN tsk relevan, persoalkan pemerintah
Rabu, 27 Maret 2024 14:09 Wib
Pemerintah beri apresiasi perusahaan teknologi siapkan talenta digital di Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 3:12 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Pemerintah segera bayar utang "rafaksi" minyak goreng kepada pengusaha
Senin, 25 Maret 2024 16:25 Wib
Pemerintah renovasi kerusakan rumah korban gempa di Pulau Bawean, Jatim
Senin, 25 Maret 2024 6:46 Wib
Pemerintah data rumah rusak warga korban banjir Demak, Jateng, diperbaiki
Minggu, 24 Maret 2024 20:05 Wib
Pemerintah menetapkan 14 PSN baru sektor pariwisata-kesehatan
Minggu, 24 Maret 2024 19:50 Wib
Pemerintah atasi 5.731 konten radikalisme di ruang digital
Sabtu, 23 Maret 2024 6:36 Wib