Bupati : "branding" baru ajakan menjaga budaya lokal

id branding

Bupati : "branding" baru ajakan menjaga budaya lokal

Branding Kabupaten Sleman "Sleman The Living Culture" (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo mengingatkan peluncuran "branding" baru "Sleman The Living Culture, Part of Jogja" membawa konsekuensi seluruh elemen di wilayah setempat untuk menjaga budaya lokal.

"`Branding` baru Sleman yaitu `The Living Culture` mempunyai arti Sleman memiliki budaya yang dinamis yang mampu bersanding dengan budaya asing," kata Sri Purnomo, Kamis.

Menurut dia, dengan semangat "branding" tersebut diharapkan agar masyarakat selalu membudayakan dan memelihara budaya bangsa, terlebih budaya asli Sleman.

Gambar tiga candi di komplek wisata Candi Prambanan berlatar belakang Gunung Merapi dengan bertuliskan "Sleman The Living Culture" dan "Part Of Jogja" resmi menjadi "branding" Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Sebelumnya brand tersebut digagas untuk branding pariwisata di Sleman, namun atas usulan berbagai pihak brand tersebut akhirnya menjadi branding Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih.

Menurut dia, branding tersebut diharapkan dapat disenergikan dalam setiap kegiatan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) maupun instansi dan swasta di Kabupaten Sleman.

"Spirit branding tersebut diharapkan juga disinergikan dalam bidang perdagangan, industri, ekonomi kreatif dan promosi-promosi lainnya termasuk sektor pariwisata," katanya.

Ia mengatakan, dalam pariwisata branding sangat diperlukan sebagai kontrak kualitas dari penyedia jasa kepada calon konsumennya.

"Dengan demikian insitusi apapun di Kabupaten Sleman harus bisa berkomitmen melaksanakan kontrak kualitas ini," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024