Dishub siapkan rekayasa lalu lintas antisipasi kemacetan

id Rekayasa lalu lintas

Dishub siapkan rekayasa lalu lintas antisipasi kemacetan

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa) (istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas-ruas jalan daerah ini untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran 2017.

"Guna memberikan jaminan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan bertransportasi selama Lebaran, kita akan lakukan manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas jalan yang mengalami kemacetan," kata Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, rekayasa lalu lintas setidaknya dipersiapkan di sejumlah jalur utama mudik dan balik Lebaran seperti di Jalan Wonosari Piyungan dan Jalan Wates Sedayu, serta tidak menutup kemungkinan di sejumlah jalur alternatif.

"Termasuk manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalur wisata yaitu Jalan Imogiri dan Jalan Parangtritis, sebab setelah libur hari raya jalur wisata itu dipadati arus kendaraan wisatawan," katanya.

Aris mengatakan, untuk mendukung penerapan rekayasa lalu lintas itu, Dishub akan menempatkan personel perhubungan di ruas-ruas jalur yang rawan kemacetan itu dan memasang rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk jalan.

"Total personel perhubungan yang kami terjunkan sebanyak 113 orang, ditambah sepuluh petugas titipan dari STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri). Selain pantau arus, juga memantau kinerja rambu dan APILL," katanya.

Ia juga mengatakan, menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017 pihaknya membuka jalur alternatif yang ada di Bantul dan mengimbau agar pemudik menggunakan jalur alterantif guna terhindar dari kemacetan dan menekan kecelakaan.

Kemudian, kata dia, melakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) arus lalu lintas baik statis maupun dinamis berkaitan dengan lokasi dan ruas jalan yang berpotensi bermasalah.

"Kita juga melakukan pembatasan terhadap pergerakan kendaraan bertonase besar selama Lebaran mulai dari H-7 sampai H+7 di sejumlah ruas jalan tertentu," katanya.

(T.KR-HRI)