Pendapatan Sektor Pariwisata di Bantul melampaui target

id pendapatan pariwisata Bantul

Pendapatan Sektor Pariwisata di Bantul melampaui target

Wisatawan menikmati matahari terbenam di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. () (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Bantul (Antara Jogja) - Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Januari hingga akhir Mei 2017 melampaui target yang ditentukan.

"Sampai akhir Mei 2017 pendapatan sudah melampaui target sebesar Rp2 miliar, targetnya selama lima bulan sebesar Rp4,2 miliar, namun realisasinya sebesar Rp6,2 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Supriyanto di Bantul, Senin.

Menurut dia, pendapatan pariwisata terbesar dari penarikan retribusi Pantai Parangtritis, Depok, dan sejumlah pantai selatan lainnya, kemudian disusul beberapa objek wisata alam seperti Gua Cerme dan Gua Salarong.

Pihaknya tidak menyangka realisasi pendapatan pariwisata Bantul selama lima bulan pertama 2017 telah melampaui target, namun menurutnya hal itu disebabkan karena pada 2017 awal banyak libur nasional yang berurutan dengan libur akhir pekan.

"Di lima bulan awal ini retribusi dapat Rp6 miliar, sehingga kalau diperkirakan dalam dua bulan ke depan bisa dapat Rp2 miliar, jadi diprediksi usai Lebaran 2017 pendapatan bisa dapat Rp8 miliar," katanya.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Bantul Ni Nyoman Yudiriani mengatakan, target pendapatan sektor pariwisata Bantul sepanjang 2017 sebesar Rp11,49 miliar, sehingga pihaknya optimistis target tersebut tercapai hingga akhir Desember.

Meski demikian, kata dia, target pendapatan wisata itu masih dimungkinkan mengalami perubahan atau bertambah menjadi sebesar Rp15 miliar kalau ada perubahan tarif retribusi masuk ke objek wisata yang sudah diwacanakan.

"Tahun 2016 target pendapatan wisata Rp11,5 miliar, namun bisa terealisasi sebesar Rp12,5 miliar dengan pengunjung sekitar lima juta orang. Tahun ini optimistis jumlah kunjungan meningkat," katanya.

(T.KR-HRI)