Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan sistem informasi "electronic slum upgrading report" untuk memantau perkembangan penanganan kawasan kumuh menuju Yogyakarta bebas kumuh pada 2019.
"Rencananya, pertengahan Juni ini akan kami luncurkan. Masyarakat bisa mengetahui perkembangan penanganan kawasan kumuh secara online melaui `E-SURe`," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, sistem informasi tersebut akan menyatukan berbagai program penanganan kawasan kumuh yang dilakukan lintas instansi sehingga perkembangan penanganan kawasan kumuh dapat dipantau secara menyeluruh.
Saat ini, lanjut dia, penanganan kawasan kumuh masih dilakukan secara sektoral dan belum terpusat sehingga tidak mudah untuk mengetahui perkembangan atau memperoleh data hasil penanganan kawasan kumuh yang sudah dicapai.
"Masing-masing instansi atau organisasi perangkat daerah memiliki program untuk penanganan kawasan kumuh. Melalui, sistem informasi ini, semua data dapat disatukan sehingga perkembangan penanganan kawasan kumuh menjadi mudah dipantau," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Yunita Rahmi Hapsari mengatakan, sistem informasi tersebut akan memuat data mengenai hasil perkembangan penanganan kawasan kumuh, berita penanganan kawasan kumuh, serta testimoni masyarakat tentang program penaganan kawasan kumuh.
"Testimoni ini akan memberikan dorongan semangat kepada masyarakat lain untuk ikut aktif mengambil peran dalam menangani kawasan kumuh di lingkungannya," katanya.
Ia menambahkan, sistem informasi tersebut juga akan dilengkapi dengan peta tematik yang memuat data mengenai program penanganan kawasan kumuh yang sudah dilakukan. "Nanti akan dapat dilihat dengan mudah masalah yang dihadapi dan jenis program yang dibutuhkan," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta membentuk Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagai wadah untuk membahas penanganan kawasan kumuh.
Saat ini, luas kawasan kumuh di Kota Yogyakarta mencapai 264,9 hektare yang tersebar di 36 dari total 45 kelurahan yang ada di kota tersebut.
Pada tahun ini, penanganan kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh menyasar 32 kelurahan. Pemerintah Kota Yogyakarta harus dapat melakukan pengurangan kawasan kumuh seluas 85 hektare per tahun untuk menuju Yogyakarta bebas kawasan kumuh pada 2019.
(E013)
Berita Lainnya
Peneliti: Penanganan permukiman kumuh harus berorientasi perilaku warga
Senin, 8 Januari 2024 5:46 Wib
Sosiolog: Pemanfaatan SG bagi MBR buka akses lahan berkeadilan
Sabtu, 6 Mei 2023 16:39 Wib
Pemkab Bantul gandeng FKBKM tanggulangi kawasan kumuh
Selasa, 17 Januari 2023 16:28 Wib
Yogyakarta fokus menangani kawasan kumuh berbasis indikator
Jumat, 13 Januari 2023 17:38 Wib
Program Kotaku revitalisasi kawasan padat penduduk Mrican Sleman
Selasa, 15 November 2022 15:38 Wib
Bank Dunia terkesan penataan kawasan kumuh Gajah Wong
Senin, 19 September 2022 18:07 Wib
22 rumah tak layak huni direnovasi
Sabtu, 10 September 2022 7:25 Wib
Kawasan kumuh di Yogyakarta ditargetkan kurang dari 90 hektare akhir 2022
Jumat, 5 Agustus 2022 11:20 Wib