Transaksi saham DIY diperkirakan naik 10 persen

id saham

Transaksi saham DIY diperkirakan naik 10 persen

Ilustrasi (Foto Antara)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan transaksi saham harian di derah itu akan mengalami peningkatan 5-10 persen selama Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Setelah awal Bulan Puasa banyak investor pasar modal di DIY melakukan `profit taking` (aksi ambil untung) yang menyebabkan transaksi naik," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Senin.

Kendati Lebaran masih lama, namun aksi "profit taking" untuk persiapan Lebaran sudah banyak dilakukan para investor DIY. Menurut Irfan aksi ambil untung itu akan berlangsung lebih dari satu kali.

Selain disebabkan aksi "profit taking", menurut dia, potensi melonjaknya transaksi saham harian juga didukung oleh naiknya peringkat Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor`s (S&P) belum lama ini.

Dengan peringkat layak investasi itu, Ia optimis investor asing akan berbondong-bondong masuk dan melakukan aksi borong saham. "Selanjutnya investor lokal seperti biasa akan mengikuti sehingga pasar modal khususnya di DIY akan bergairah kembali," kata dia.

Hingga saat ini, menurut Irfan, saham berfundamental bagus yang menjadi incaran para investor lokal maupun asing antara lain saham di sektor consumer good, sektor aneka industri, konstruksi dan sektor tambang.

Ia mengatakan berdasarkan data terakhir transaksi pasar modal di DIY pada tahun ini telah mencapai Rp5,6 triliun dengan rata-rata transaksi bulanan mencapai Rp2 triliun. Transaksi bulanan itu meningkat tajam dibanding transaksi pada 2016 yang rata-rata mencapai Rp269 miliar per bulan.

Hingga Mei 2017 jumlah investor pasar modal di DIY mencapai 26.802 investor dengan 30 persen di antaranya berasal dari kalangan akademisi di berbagai perguruan tinggi di DIY.
L007
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024