Yogyakarta (Antara Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan transaksi saham harian di derah itu akan mengalami peningkatan 5-10 persen selama Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Setelah awal Bulan Puasa banyak investor pasar modal di DIY melakukan `profit taking` (aksi ambil untung) yang menyebabkan transaksi naik," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Senin.
Kendati Lebaran masih lama, namun aksi "profit taking" untuk persiapan Lebaran sudah banyak dilakukan para investor DIY. Menurut Irfan aksi ambil untung itu akan berlangsung lebih dari satu kali.
Selain disebabkan aksi "profit taking", menurut dia, potensi melonjaknya transaksi saham harian juga didukung oleh naiknya peringkat Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor`s (S&P) belum lama ini.
Dengan peringkat layak investasi itu, Ia optimis investor asing akan berbondong-bondong masuk dan melakukan aksi borong saham. "Selanjutnya investor lokal seperti biasa akan mengikuti sehingga pasar modal khususnya di DIY akan bergairah kembali," kata dia.
Hingga saat ini, menurut Irfan, saham berfundamental bagus yang menjadi incaran para investor lokal maupun asing antara lain saham di sektor consumer good, sektor aneka industri, konstruksi dan sektor tambang.
Ia mengatakan berdasarkan data terakhir transaksi pasar modal di DIY pada tahun ini telah mencapai Rp5,6 triliun dengan rata-rata transaksi bulanan mencapai Rp2 triliun. Transaksi bulanan itu meningkat tajam dibanding transaksi pada 2016 yang rata-rata mencapai Rp269 miliar per bulan.
Hingga Mei 2017 jumlah investor pasar modal di DIY mencapai 26.802 investor dengan 30 persen di antaranya berasal dari kalangan akademisi di berbagai perguruan tinggi di DIY.
L007
Berita Lainnya
Penambahan saham Indonesia di Freeport membutuhkan waktu
Rabu, 10 April 2024 15:51 Wib
Merugi, Tottenham akan jual saham
Kamis, 4 April 2024 4:35 Wib
Disiapkan, regulasi menambah saham di Freeport
Jumat, 29 Maret 2024 20:12 Wib
17 perusahaan antre IPO di pasar modal RI
Senin, 4 Maret 2024 10:20 Wib
Pemegang saham BPR EDC Cash Tangerang, Banten, terlibat tindak pidana, ungkap LPS
Kamis, 29 Februari 2024 6:41 Wib
Bantu program beasiswa, Henan Putihrai Sekuritas tunaikan sedekah saham nasabah melalui Baznas
Kamis, 22 Februari 2024 21:42 Wib
Tempuh langkah korporasi, para pemegang saham PT GMS ajukan penggantian direksi
Kamis, 22 Februari 2024 21:11 Wib
Terkena suspend, perusahaan tak penuhi 'free float'
Rabu, 31 Januari 2024 13:19 Wib