Pemerintah diharapkan membuat gebrakan "gairahkan" bisnis tekstil

id kain

Pemerintah diharapkan membuat gebrakan "gairahkan" bisnis tekstil

Pemilik Toko Kain Kiloan Hendrik membagikan paket berbuka puasa.(Foto Antara/Bambang Sutopo Hadi)

Yogyakarta (Antara) - Pemerintah diharapkan membuat gebrakan baru untuk mengangkat dan "menggairahkan" bisnis tekstil yang saat ini mengalami kelesuan.
     "Kami berharap ada gebrakan baru dari pemerintahan Joko Widodo untuk menggeliatkan kembali bisnis sandang di negeri ini," kata pengusaha tekstil Hendrik di Yogyakarta, Rabu.
     Di sela pembagian paket berbuka puasa, Hendrik yang juga pemilik Toko Kain Kiloan mengatakan bisnis tekstil saat ini mengalami kelesuan karena efek dari menurunnya ekonomi global.
     "Sejak tiga tahun terakhir terjun di bisnis tekstl, baru kali ini kami mengalami kelesuan. Meskipun penurunannya tidak terlalu signifikan," katanya.
     Hendrik berharap kelesuan dalam bisnis tekstil segera berlalu dengan adanya gebrakan baru dari pemerintah Indonesia terutama dalam sektor perekonomian.
     "Kami berharap tahun depan lebih baik. Hal itu dapat tercapai jika program pemerintah dapat terealisasi dan berjalan lancar," katanya.
     Ia mengemukakan, Toko Kain Kiloan pada awal hingga pertengahan Ramadhan secara omzet mengalami penurunan meskipun tidak mencolok.
     Hal itu disebabkan selama Ramadhan kebutuhan utama masyarakat lebih banyak tercurah untuk puasa seperti menyiapkan menu sahur dan berbuka.
     "Biasanya menjelang lebaran nanti omzet kami naik lagi. Kami antisipasi kenaikan permintaan dengan 'up date' jenis kain yang diminati seperti brokat, satin,sutra, katun, dan silk," kata Hendrik.
     Ia mengatakan, untuk memeriahkan bulan Ramadhan, manajemen Toko Kain Kiloan beberapa kali mengadakan kegiatan ke sejumlah lokasi.
     "Kegiatan itu di antaranya mengunjungi dan menyerahkan bingkisan kepada anak-anak panti asuhan dan anak penyandang disabilitas," katanya.
     Menurut dia, kegiatan itu dilakukan di Panti Asuhan Bina Siwi di Pajangan Bantul dan Panti Cacat Ganda Yayasan Sayap Ibu di Purwomartani Kalasan Sleman.
     Selain itu juga membagikan puluhan paket berbuka puasa kepada pengemudi becak, tukang parkir, dan pengguna jalan.
     "Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian dan berbagi kami kepada sesama. Semoga membawa berkah untuk semua," kata Hendrik.

(B015)










































































Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024