Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengerahkan personel perlindungan masyarakat tingkat desa guna menjaga perlintasan sebidang tanpa palang pintu di wilayah setempat selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo Nugroho di Kulon Progo, Minggu, mengatakan di wilayah ini ada 38 bidang perlintasan kereta api tanpa palang pintu, tujuh diantaranya sudah dijaga petugas dari Dishub.
"Kami sudah melayangkan surat ke kecamatan yang dilintasi kereta api mulai dari Kecamatan Temon, Wates, Pengasih dan Sentolo supaya menyiapkan personel linmas menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu," katanya.
Menurutnya, perlintasan kereta api tanpa palang pintu sangat mengkhawatirkan, dan berpotensi sebagai titik terjadi kecelakaan lalu lintas. Di Kulon Progo menjadi wilayah yang sering terjadi kecalaan seperti di Kecamatan Kokap dan Sentolo.
"Kami berupaya menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang," katanya.
Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta Hendy Helmy mengatakan kondisi perlintasan kerata di wilayah Kulon Progo dari jembatan Progo hingga Stasiun Jenar relatif aman dari tanah longsor. Menurutnya, kontruksi trek jalur kerata di wilayah Kulon Progo sangat bagus. Selain itu, pengawasan intensif di jalur ini lebih pada kondisi wesel yang setiap hari digunakan atau dilalui kereta api.
"Dari hasil pengecekan hari ini, hasil cek semua normal," kata Hendy.
KR-STR
Dishub kerahkan Linmas jaga perlintasan kereta sebidang
ilustrasi (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)
