Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memetakan wilayah yang akan dijadikan sentra budi daya bawang merah yang ditargetkan seluas 300 hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Rabu mengatakan pihaknya sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya menanam bawang merah yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Saat ini, masyarakat banyak yang berminat menanam bawang merah. Kami akan meningkatkan ketersedian infrastruktur irigasinya dan kami akan bantu sarana produksi, supaya ada peningkatan luas tanam bawang merah," kata Bambang.
Ia mengatakan luas lahan bawang merah di Kulon Progo baru mencapai 100 sampai 120 hektare yang tersebar di 12 kecamatan, khususnya di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo. Dinas berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat supaya menanam bawang merah.
Terkait wilayah yang berpotensi menjadi sasaran lokasi perluasan lahan bawang merah, Bambang mengatakan ada tiga, yakni Sentolo, Pengasih dan Lendah. Di Kecamatan Sentolo, akan disentrakan di Desa Srikayangan, Sukoreno dan Salamrejo dalam satu hamparan secara bertahap.
"Kami kosentrasikan lokasi tanaman bawang merah di Kecamatan Sentolo karena petani di sana sudah merintis komoditas ini sejak puluhan tahun," katanya.
Selain itu, lanjut Bambang, pihaknya berupaya mengakses dana sosial Bank Indonesia untuk mendukung pengembangan sentra bawang merah di Kulon Progo.
"Kami berharap Bank Indonesia membantu Kulon Progo mengembangkan sentra bawang merah dalam rangka mendukung stabilitas harga bawang merah di pasar dan meningkatkan produk lokal," harapnya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan bawang merah merupakan komoditas strategis yang mempengaruhi tingkat inflasi daerah. Potensi lahan untuk ditanami bawang merah sangat luas, namun perlu dipetakan secara seksama.
Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan perlu melakukan langkah strategis untuk mewujudkan cetak lahan baru, baik tanaman bawang merah, dan padi.
"Ke depan, penyusutan lahan pertanian dan peningkatan kebutuhan komoditas pertanian perlu disikapi dari sekarang," katanya.
Menurut dia, bidang pertanian, perlu dilakukan intensifikasi dan modernisasi pertanian dengan membangun embung dan bendungan untuk pembukaan lahan pertanian/sawah baru berbasis pertanian organik dan kemandirian pangan dalam mengimplementasikan pola pangan harapan (PPH) beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
"Hal ini dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kulon Progo," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
Bantul sebut ketersediaan bawang merah aman
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Bantul menggerakkan petani tanam bawang merah tidak serentak
Jumat, 12 Januari 2024 17:07 Wib
Capres Ganjar-Mahfud kunjungi petani bawang, nelayan, dan ponpes
Rabu, 10 Januari 2024 10:10 Wib
Kementan meresmikan nursery bawang merah dan cabai di Sleman
Kamis, 23 November 2023 19:58 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta membuat lahan pengembangan benih bawang merah
Senin, 13 November 2023 13:17 Wib
KWT Semin Gunungkidul panen raya bawang merah
Kamis, 9 November 2023 20:10 Wib
Potensi abu terbang dikaji BRIN untuk komoditas bawang merah
Selasa, 31 Oktober 2023 6:59 Wib
Indonesia relomendasi impor 1,1 juta ton bawang putih
Minggu, 15 Oktober 2023 14:44 Wib