Bantul (Antara Jogja) - Kawasan wisata hutan pinus di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan kontribusi pendapatan asli daerah kepada pemerintah setempat sebesar Rp700 juta per tahun.
"Setelah kawasan hutan pinus di Dlingo dibuka menjadi hutan wisata dua tahun terakhir, PAD-nya sekitar Rp600 juta sampai Rp700 juta, tahun kemarin sekitar Rp700 juta," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto di Bantul, Senin.
Menurut dia, perolehan pendapatan dari penarikan retribusi ke kawasan wisata hutan pinus itu lebih besar dibanding ketika sektor kehutanan itu disadap oleh Balai Pelestarian Hutan DIY sebelum kawasan itu dibuka jadi destinasi wisata.
"Selama dua tahun terus-menerus sebelum dibuka menjadi kawasan wisata, menurut keterangan pengelola balai, waktu disadap PAD masuk sebesar Rp300 juta, dengan begitu kan sudah lebih dari dua kali lipat pemasukannya," katanya.
Namun demikian, kata dia, pendapatan wisata hutan pinus di beberapa lokasi di perbukitan Kecamatan Dlingo Bantul masuk ke PAD Pemda DIY, karena kawasan konservasi hutan pinus itu pengelolaannya di bawah intansi terkait di DIY.
Akan tetapi, kata dia, hal itu bukan menjadi persoalan bagi Pemkab Bantul yang wilayahnya punya kawasan itu, sebab sektor pariwisata mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar dengan membuka jasa usaha.
"Bisa dibayangkan sektor ekonomi yang bergerak di sana, baik pengelolaan homestay, kuliner hingga parkir. Hal itu bisa mengurangi kemiskinan, pengangguran berkurang sehingga kesajahteraan masyarakat meningkat," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, Pemkab Bantul terus mendorong pengembangan sektor pariwisata di wilayah timur Kabupaten Bantul itu agar makin berkembang dan menyejahterakan masyarakat, yang juga diimbangi dengan peningkatan sarana dan pengelolaan kawasan wisata.
"Pengembangan kawasan sudah dilakukan beberapa pengelola, termasuk ketua koperasi bagaimana yang sudah baik pariwisata di Dlingo dipertahankan, kita berharap semua pengunjung yang datang semua disapa dan dilayani dengan baik," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Polisi periksa 12 saksi insiden jembatan kaca di Banyumas
Kamis, 26 Oktober 2023 12:17 Wib
Getah pinus Perhutani raih sertifikat ekolabel pertama Indonesia
Minggu, 23 Oktober 2022 18:13 Wib
Saat libur akhir pekan, objek wisata Bantul dikunjungi 25.186 orang
Senin, 18 Juli 2022 6:09 Wib
DIY mendorong pengelola desa wisata penuhi standar sertifikat CHSE
Rabu, 22 September 2021 23:31 Wib
Uji coba pembukaan wisata Mangunan terkendala sinyal saat proses scan aplikasi
Sabtu, 18 September 2021 19:37 Wib
Bantul memastikan kesiapan uji coba pembukaan wisata Pinus Mangunan
Kamis, 16 September 2021 19:38 Wib
Pengelola Wisata Mangunan wacanakan memasukkan budaya sebagai daya tarik
Minggu, 6 Oktober 2019 18:15 Wib
34 seniman 17 negara melukis di Hutan Pinus Mangunan Bantul (VIDEO)
Sabtu, 14 September 2019 17:17 Wib