"Road to Soundrenaline" serukan pesan persatuan

id soundrenaline

"Road to Soundrenaline" serukan pesan persatuan

Project Director dari Level Tujuh selaku penyelenggara Road to Soundrenaline, Adya Rofan. (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara) - Penikmat musik dan seni visual diajak menyerukan pesan persatuan di tengah keragaman ekspresi dan karya melalui "Road to Soundrenaline" yang hadir di 50 titik di berbagai kota di Indonesia termasuk Yogyakarta.
     "Itulah  yang menjadi dasar tema besar Soundrenaline 2017: #UnitedWeLoud," kata Project Director dari Level Tujuh selaku penyelenggara "Road to Soundrenaline" Adya Rofan di Yogyakarta, Sabtu.
     Menurut dia, "Road to Soundrenaline" bertujuan membawa sebagian  kemeriahan puncak acara Soundrenaline 2017 khusus bagi penikmat musik di Yogyakarta. Penyelenggara ingin para penikmat musik di Yogyakarta bisa merasakan serunya kemeriahan Soundrenaline.
     "Road to Soundrenaline Yogyakarta yang digelar di Lapangan Mandala Krida menampilkan beberapa band di antaranya Naif, Shaggydog, FSTVLST, Scaller, Mocca, dan JB Blue," kata Rofan.
     Ia mengatakan Indonesia memiliki beragam talenta yang dapat membanggakan bangsa. Ketika semua talenta kreatif negeri bersatu menampilkan sebuah karya yang fenomenal bersama-sama tentu luar biasa.
     Hal itu yang akan terjadi pada puncak acara Soundrenaline 2017 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, pada 
9-10 September, dan ingin ditampilkan dalam "Road to Soundrenaline".
     "Kami mengumpulkan talenta terbaik di bidang musik dan seni visual untuk bersama-sama pamer karya, dan kami yakin hasilnya pasti luar biasa 'berisik'," kata Rofan.
     Salah satu penampil Road to Soundrenaline Yogyakarta, Stella Gareth dari Scaller mengatakan penting mengapresiasi dan merayakan keragaman ekspresi.
     "Dalam kolaborasi kali ini semua musisi dari disiplin yang berbeda ditantang untuk melebur dan menghasilkan karya yang berbeda juga," katanya.
     Hal itu, menurut dia, adalah salah satu cara melestarikan keragaman yang kadang masih dikotak-
kotakkan oleh sebagian orang.
     "Nanti bersama kolaborator lainnya kami akan menampilkan keberagaman itu dan akan menjadi pengalaman yang baik bagi kehidupan bermusik kami nanti," kata Stella.
     Di  Soundrenaline 2017, seniman mural dan graffiti yang juga pendiri komunitas Gardu House, Bujangan Urban akan mengarsiteki sebuah proyek seni visual bertajuk "Culture Hub".
     "Dalam proyek itu Bujangan Urban akan berkolaborasi dengan seniman mural dan graffiti dari berbagai kota di Indonesia dan para pemenang Soundrenaline Mural Competition dalam menyulap tebing batu Garuda Wisnu Kencana menjadi sebuah galeri visual yang masif," katanya.

(B015)











































































Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024