Menag resmikan Gedung Febi UIN Sunan Kalijaga

id Menag resmikan Gedung Febi UIN Sunan Kalijaga

Menag resmikan Gedung Febi UIN Sunan Kalijaga

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR. dok ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/17.)

Yogyakarta (Antara) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis Islam Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa.

Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga oleh Menteri Lukman dengan disaksikan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi.

"Saya berharap FEBI UIN Sunan Kalijaga mampu menjadi `center of excellence` dalam mengembangkan keilmuan ekonomi dan keuangan syariah," kata dia.

Ia mengemukakan dengan peresmian tersebut UIN Sunan Kalijaga telah menjadi pelopor dalam perintisan akademik dan kelembagaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Lukman berharap dengan keberadaan FEBI, UIN Sunan Kalijaga akan mampu menjawab tantangan perkembangan industri keuangan dan perbankan syariah yang kini tumbuh cepat.

Ia mengatakan saat ini industri keuangan syariah global sudah mencapai 2,293 dolar Amerika Serikat (AS), sedangkan di Indonesia, industri keuangan syariah telah mencapai lebih dari Rp889,47 triliun.

"Indonesia sesungguhnya merupakan lahan subur bagi perkembangan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem ekonomi syariah," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut Lukman, karena kepeloporannya dalam perintisan FEBI, SDM dosen, dan fasilitas yang dimiliki, UIN Sunan Kalijaga memiliki tanggung jawab lebih lanjut agar FEBI mampu berkontribusi lebih besar pada praktik pengembangan industri keuangan syraiah di Indonesia.

"Semoga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk membangun peradaban baru dalam bidang ekonomi dan bisnis yang berbasiskan nilai-nilai Islam," kata dia.

Lukman mengatakan secara akademik, Kementerian Agama memang terus mendorong dan memperluas mandat keilmuan, khususnya pada Universitas Islam, dengan tidak hanya berfokus pada ilmu-ilmu keagamaan Islam, namun juga merambah bidang sains dan teknologi, kedokteran, sosial politik, psikologi, dan ekonomi syariah.

"Tentu pengembangan keilmuan ini akan terus berjalan sesuai perkembangan zaman dan Kemenag akan terus merespons dinamika dan perubahan masyarakat, baik secara akademik maupun non-akademik," kata dia. ***4***
(T.L007/B/M029/M029) 08-08-2017 16:13:08