DIY masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian

id penyuluh

DIY masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian

Ilustrasi (Foto setkab.go.id)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian untuk mendukung ketahananan pangan mandiri.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Daerah Istimewa Yogyakarta Arofa Noor Indriani di Yogyakarta, Kamis, mengatakan bahwa kehadiran tenaga penyuluh pertanian sangat dibutuhkan karena mereka memiliki tugas mengubah perilaku petani dari tidak mengerti teknologi pertanian menjadi mengerti pemanfaatannya.

"Kami akui memang DIY sangat kekurangan tenaga penyuluh. Hingga saat ini, dari 438 desa di DIY, baru tersedia 256 tenaga penyuluh pertanian," kata Arofa.

Menurut dia, dengan jumlah penyuluh yang ada saat ini, DIY masih kekurangan sebanyak 182 tenaga penyuluh baru karena idealnya satu desa harus memiliki satu tenaga penyuluh.

Penambahan tenaga penyuluh, kata dia, seharusnya lebih gencar dilakukan di tingkat kabupaten/kota sebagai pengguna langsung. Di tingkat provinsi hanya merekrut satu hingga dua penyuluh baru setiap tahun.

"Yang lebih atraktif merekrut menurut saya seharusnya memang kabupaten/kota," kata Arofa.

Kepala Bidang Koordinasi Penyuluhan BKPP DIY Barudin mengatakan bahwa peran tenaga penyuluh sangat dibutuhkan di DIY, terlebih lahan pertanian di DIY terus mengalami penyusutan dengan rata-rata 200 s.d. 250 hektare per tahun.

Selain meningkatkan kemampuan petani, menurut dia, dengan keberadaan para penyuluh pertanian yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan minat generasi menggeluti dunia pertanian. Pasalnya, hingga saat ini profesi petani minim generasi muda.

L007
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024