Pemasangan gapura batas Kota Yogyakarta diundur

id Gapura batas kota

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Rencana Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta untuk memasang kembali bagian atas gapura batas kota pada Kamis (10/8) malam urung dilakukan dan diundur hingga pekan ketiga Agustus.

"Ada beberapa pertimbangan, di antaranya kondisi lalu lintas dan keberadaan fasilitas umum lain yang akan terpengaruh saat kami melakukan pemasangan bagian atas gapura batas kota," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Jumat.

Berdasarakan hasil koordinasi awal, pemasangan bagian atas gapura batas kota di Jalan Laksda Adisucipto akan dilakukan pada 24 Agustus malam atau menjelang tengah malam hingga pagi hari.

Waktu tersebut, lanjut Agus, dinilai sebagai waktu yang cukup tepat yaitu usai peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dan kondisi arus lalu lintas di kawasan tersebut diperkirakan tidak terlalu padat karena tidak banyak agenda kegiatan nasional maupun lokal yang akan digelar pada pekan ketiga Agustus.

"Namun, kami akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar pemasangan gapura batas kota ini tidak memberikan dampak yang menyebabkan kerugian besar ke masyarakat," katanya.

Agus memastikan, bagian atas gapura batas kota yang akan dipasang sudah selesai dikerjakan sehingga pekerjaan hanya menyisakan proses pemasangannya saja.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Revitalisasi Gapura Batas Kota Bambang Setiawan mengatakan, gapura batas kota yang baru masih berada di bengkel milik rekanan.

Ia menyebut, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pemasangan bagian atas gapura batas kota di antaranya arus listrik. "Arus listrik harus diputus saat pekerjaan berlangsung. Oleh karena itu, kami harus berkoordinasi dengan PLN agar kebutuhan listrik warga di sekitar lokasi batas kota tidak terganggu," katanya.

Pada saat pembongkaran gapura batas kota yang dilakukan Selasa (8/8) juga dilakukan pemadaman listrik. "Dari PLN menyarankan agar tidak terjadi dua kali pemadaman listrik dalam satu pekan sehingga proses pemasangan gapura lebih baik diundur," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta memilih melakukan penggantian gapura batas kota dengan konstruksi baru karena struktur gapura lama sudah mengalami kerusakan dan mengalami defleksi saat terjadi angin kencang.

Desain gapura baru masih tetap mengadopsi desain lama yaitu berbentuk "plengkung" layaknya "plengkung" saat akan memasuki kompleks Keraton Yogyakarta. Dana yang digunakan untuk penggantian gapura mencapai Rp467,8 juta.***3***

(E013)