DPUPKP Yogyakarta: seluruh paket pekerjaan selesai dilelang

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta menyatakan seluruh paket pekerjaan yang ditetapkan pada tahun ini sudah selesai dilelang awal Agustus.

"Ada sekitar 60 paket pekerjaan dan semuanya sudah selesai dilelang pada 1 Agustus. Tinggal mengerjakan dan menyelesaikannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Sabtu.

Sejumlah pekerjaan fisik yang menjadi tanggung jawab DPUPKP Kota Yogyakarta pada tahun ini, di antaranya revitalisasi drainase Jalan Kenari yang menelan anggaran relatif cukup besar yaitu Rp17,5 miliar.

Selain itu, ada pula pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan jalan yang dibiayai APBD Kota Yogyakarta maupun dari dana alokasi khusus, perbaikan irigasi, pembuatan sambungan rumah dan instalsasi pengolahan air limbah, perbaikan dan pembangunan sejumlah bangunan pemerintahan serta perbaikan jembatan.

Dari beberapa paket pekerjaan tahun ini, ada beberapa pekerjaan yang sifatnya melanjutkan pekerjaan tahun lalu karena putus kontrak, misalnya Kantor Inspektorat, renovasi SD Tegalpanggung, renovasi Kelurahan Bener, renovasi Kecamatan Jetis, dan satu proyek yang belum sempat dikerjakan tahun lalu, yaitu renovasi Kecamatan Wirobrajan.

"Kami optimistis pada tahun ini bisa diselesaikan semuanya. Pekerjaan untuk membangun atau renovasi gedung memang baru dilakukan pada bulan Mei atau pertengahan tahun. Hal itu disebabkan karena kami harus melengkapi dokumen pembangunan mulai dari IMB hingga dokumen lingkungannya," kata Agus.

Saat ini, lanjut dia, renovasi SD Tegalpanggung sudah mencapai sekitar 70 persen, sedangkan Kantor Kecamatan Jetis sudah dapat diselesaikan, renovasi Kecamatan Wirobrajan sudah mencapai 36 persen, Kelurahan Bener enam persen dan Kantor Inspektorat baru akan dimulai.

Pada pekan ketiga Agustus, DPUPKP juga akan menyelesaikan penggantian gapura batas kota di Jalan Laksda Adisucipto. Gapura tersebut menjadi penanda gerbang masuk Kota Yogyakarta.

Ia menyebutkan beberapa pekerjaan lain, seperti revitalisasi drainase Jalan Kenari dan Jembatan Karangrejo optimistis dapat seles lekbih cepat dari target awal.

(U.E013)