Yogyakarta optimistis revitalisasi drainase Kenari atasi genangan

id Pemkot optimistis revitalisasi drainase Kenari atasi genangan

Yogyakarta optimistis revitalisasi drainase Kenari atasi genangan

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengecek revitalisasi drainase di Jalan Kenari, Selasa (23/8). (Foto ANTARA/Eka Ariffa/ags/17)

Yogyakarta (Antara) - Pemerintah Kota Yogyakarta optimistis revitalisasi drainase di Jalan Kenari yang dilakukan sejak empat tahun terakhir secara bertahap akan mampu mengatasi genangan yang kerap muncul saat hujan.

"Kapasitas drainase dibuat lebih besar sehingga diharapkan mampu mengatasi genangan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Kenari Yogyakarta, Rabu.

Sebelum direvitalisasi, ukuran drainase di Jalan Kenari adalah 80x80 centimeter dengan konstruksi batu kali, dan kini direvitalisasi dengan ukuran yang lebih besar yaitu 200x200 centimeter dengan konstruksi yang lebih modern yaitu menggunakan "box culvert" beton.

Haryadi menegaskan, konstruksi drainase yang lebih modern tersebut juga jauh lebih baik dibanding konstruksi lama, bahkan "box culvert" mampu menahan beban hingga 42,6 ton.

Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan revitalisasi drainase di Jalan Kenari sejak empat tahun lalu dan pekerjaan pada tahun ini merupakan pekerjaan tahap akhir dengan total anggaran Rp17,5 miliar sepanjang 725 meter.

Total panjang drainase Jalan Kenari yang direvitalisasi mencapai sekitar dua kilometer yaitu dari Jalan Kusumanegara hingga simpang Jalan Sukonandi. Konstruksi utama drainase sudah menggunakan "box culvert" seluruhnya dengan ukuran 200x200 centimeter.

"Selama pekerjaan berlangsung, memang ada dampak sosial yang akan dirasakan masyarakat. Namun, kami mengupayakan agar pekerjaan dapat diselesaikan secepatnya," katanya.

Ia memastikan, pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Kenari tersebut sudah lebih cepat dari perencanaan sehingga diharapkan tidak terlalu menimbulkan dampak sosial yang cukup besar untuk masyarakat.

Di sekitar lokasi pekerjaan terdapat sejumlah pusat kegiatan masyarakat di antaranya perkantoran, sekolah dan juga halte untuk Transjogja. "Sudah ada percepatan waktu pekerjaan selama sekitar satu bulan," katanya.

Selain meninjau revitalisasi drainase di Jalan Kenari, Haryadi juga meninjau beberapa pekerjaan fisik lain seperti revitalisasi SD Negeri Tegalpanggung dan Kantor Kecamatan Wirobrajan.

Pekerjaan revitalisasi SD Negeri Tegalpanggung merupakan kelanjutan dari pekerjaan tahun lalu yang gagal diselesaikan, sedangkan revitalisasi Kantor Kecamatan Wirobrajan merupakan pekerjaan tahun lalu yang belum dapat direalisasikan karena gagal lelang.

"Kami harapkan pada tahun ini bisa dilakukan percepatan lelang sehingga pekerjaan fisik bisa dilakukan lebih cepat atau di awal tahun anggaran," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Aki Lukman mengatakan, pekerjaan revitalisasi drainase Kenari sudah mencapai 76 persen dari total proyek.

"Seharusnya, proyek baru selesai 60 persen namun bisa dipercepat hingga 76 persen. Harapannya, pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat," katanya. ***3***(E013)


Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024