Yogyakarta (Antara) - Pemerintah Kota Yogyakarta optimistis revitalisasi drainase di Jalan Kenari yang dilakukan sejak empat tahun terakhir secara bertahap akan mampu mengatasi genangan yang kerap muncul saat hujan.
"Kapasitas drainase dibuat lebih besar sehingga diharapkan mampu mengatasi genangan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Kenari Yogyakarta, Rabu.
Sebelum direvitalisasi, ukuran drainase di Jalan Kenari adalah 80x80 centimeter dengan konstruksi batu kali, dan kini direvitalisasi dengan ukuran yang lebih besar yaitu 200x200 centimeter dengan konstruksi yang lebih modern yaitu menggunakan "box culvert" beton.
Haryadi menegaskan, konstruksi drainase yang lebih modern tersebut juga jauh lebih baik dibanding konstruksi lama, bahkan "box culvert" mampu menahan beban hingga 42,6 ton.
Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan revitalisasi drainase di Jalan Kenari sejak empat tahun lalu dan pekerjaan pada tahun ini merupakan pekerjaan tahap akhir dengan total anggaran Rp17,5 miliar sepanjang 725 meter.
Total panjang drainase Jalan Kenari yang direvitalisasi mencapai sekitar dua kilometer yaitu dari Jalan Kusumanegara hingga simpang Jalan Sukonandi. Konstruksi utama drainase sudah menggunakan "box culvert" seluruhnya dengan ukuran 200x200 centimeter.
"Selama pekerjaan berlangsung, memang ada dampak sosial yang akan dirasakan masyarakat. Namun, kami mengupayakan agar pekerjaan dapat diselesaikan secepatnya," katanya.
Ia memastikan, pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Kenari tersebut sudah lebih cepat dari perencanaan sehingga diharapkan tidak terlalu menimbulkan dampak sosial yang cukup besar untuk masyarakat.
Di sekitar lokasi pekerjaan terdapat sejumlah pusat kegiatan masyarakat di antaranya perkantoran, sekolah dan juga halte untuk Transjogja. "Sudah ada percepatan waktu pekerjaan selama sekitar satu bulan," katanya.
Selain meninjau revitalisasi drainase di Jalan Kenari, Haryadi juga meninjau beberapa pekerjaan fisik lain seperti revitalisasi SD Negeri Tegalpanggung dan Kantor Kecamatan Wirobrajan.
Pekerjaan revitalisasi SD Negeri Tegalpanggung merupakan kelanjutan dari pekerjaan tahun lalu yang gagal diselesaikan, sedangkan revitalisasi Kantor Kecamatan Wirobrajan merupakan pekerjaan tahun lalu yang belum dapat direalisasikan karena gagal lelang.
"Kami harapkan pada tahun ini bisa dilakukan percepatan lelang sehingga pekerjaan fisik bisa dilakukan lebih cepat atau di awal tahun anggaran," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Aki Lukman mengatakan, pekerjaan revitalisasi drainase Kenari sudah mencapai 76 persen dari total proyek.
"Seharusnya, proyek baru selesai 60 persen namun bisa dipercepat hingga 76 persen. Harapannya, pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat," katanya. ***3***(E013)
Berita Lainnya
MK optimistis selesaikan perkara PHPU Pilpres tepat waktu
Jumat, 22 Maret 2024 11:29 Wib
Kunjungan wisman ke RI optimistis tembus 16,1 juta
Jumat, 22 Maret 2024 10:59 Wib
Kontra Vietnam, Timnas Indonesia optimistis meski beberapa pemain cedera
Rabu, 20 Maret 2024 20:00 Wib
Sebelum 20 Maret 2024. KPU RI optimistis selesaikan rekapitulasi
Jumat, 15 Maret 2024 2:33 Wib
Golkar optimistis raih kursi jumlah signifikan di DPR
Senin, 11 Maret 2024 4:59 Wib
Petenis Alcaraz optimistis juarai Indian Wells Masters
Kamis, 7 Maret 2024 10:15 Wib
Pemkot Yogyakarta optimistis sabet predikat Kota Layak Anak Paripurna
Selasa, 27 Februari 2024 0:00 Wib
30 atlet Indonesia optimistis bisa ikut Olimpiade Paris 2024
Senin, 26 Februari 2024 19:20 Wib