Kemnaker siapkan SDM terampil Kerja di NYIA

id tenaga kerja

Kemnaker siapkan SDM terampil Kerja di NYIA

ilustrasi (antaranews.com)

Kulon Progo, 23/8 (Antara) - Kementerian Ketenagakerjaan bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan sumber daya manusia terampil yang akan bekerja di Bandara New Yogyakarta International Airport.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan, salah satu yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu melatih tenaga-tenaga di aviasi.

Selain itu juga tenaga-tenaga pendukung yang akan bekerja di bandara, dibidang manufaktur, dibidang las, kelistrikan dan lain-lainnya, dan juga langsung yang dibidang aviasi, seperti security aviasi dan ticketing.

"Kami dengan Bupati Hasto sudah bicara, kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja apa yang dibutuhkan dalam rangka untuk membangun bandara dan juga mengoperasional bandara. Kami menyiapkan, pelatihan-pelatihan untuk mendapatkan tenaga kerja terampil yang nanti dibutuhkan di bandara tersebut," kata Bambang Satrio Lelono.

Ia mengatakan, Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Dari Kementerian Ketenagakerjaan yang bertanggungjawab terhadap SDM, berusaha menyinergikan dengan kebutuhan Kulon Progo dalam rangka penyiapan SDM-SDM terampil yang nantinya akan bekerja di NYIA di Kulon Progo.

"Untuk, kami menyamakan persepsi dan langkah dengan Pemkab Kulon Progo penyediaan SDM. Kami menyatukan langkah dan bersinergi dalam rangka penyiapan SDM terampil dalam rangka membangun bandara dan juga mengoperasionalkan bandara," kata Bambang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana mengatakan, penyiapan SDM yang dilakukan di Kulon Progo ada dua versi. Pertama, yang reguler yang selama ini sudah dilakukan.

Yang kedua, non reguler terkait bandara. Pelatihan ini membuka peluang bantuan pelatihan ini, yang non reguler, tentang kebandaraan. Sehingga akan disuport juga oleh Kemenaker tentang pelatihan-pelatihan yang kebandaraan baik dari pembiayaannya maupun peralatan yang dibutuhkan.

"Selama ini pelatihan reguler, kami akan buka pelatihan yang non reguler, dan bekerja sama dengan institusi-institusi yang bisa mengakses sampai ke keluarnya lisensi," kata Wisnu.

Eko Wisnu Wardhana juga menjelaskan segera akan memperbaharui pelatihan yang ada di BLK sesuai kemampuan agar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh beroperasinya suatu bandara. Pelatihan-pelatihan ini diharapkan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di bandara.

"Pada 2019 warga kita sudah bisa menyesuaikan dan mencukupi kebutuhan yang ada di bandara. Adapun pelatihan yang di usulkan melalui APBN 2018, antara lain airlines staff, ticketing dan reservation, aviation security, ground staff dan cargo staff," katanya. ***4***