"Job Fair UII" dorong peningkatan keterserapan lulusan

id uii

"Job Fair UII" dorong peningkatan keterserapan lulusan

Rektor UII Nandang Sutrisno (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Universitas Islam Indonesia Career Center Yogyakarta melalui "Job Fair UII" berupaya mendorong peningkatan keterserapan lulusan perguruan tinggi ke dalam dunia industri untuk menekan angka pengangguran terdidik.

"Job Fair UII bisa menjadi solusi bagi para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan serta solusi bagi dunia industri dalam memperoleh sumber daya manusia potensial secara efektif dan efisien," kata Rektor UII Nandang Sutrisno di Yogyakarta, Sabtu.

Pada pembukaan "Job Fair UII" 2017, Nandang mengatakan angka pengangguran yang tinggi di Indonesia selama ini salah satunya disebabkan oleh kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja.

"Hal itu di antaranya dapat terjadi karena kurangnya media penyampaian informasi kepada pencari kerja," kata dia.

Menurut dia, data ketenagakerjaan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pengangguran terbuka di Indonesia per Februari tahun 2017 masih cukup tinggi yaitu mencapai 7,01 juta orang atau sekitar 5,33 persen.

"Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2017 mencapai 2,84 persen," kata Nandang.

Ketua Panitia UII ICD 2017 Baziedy Aditya Darmawan mengatakan "Job Fair UII" diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka baik nasional maupun multinasional di Indonesia. Kegiatan itu terbuka bagi lulusan perguruan tinggi mana pun secara gratis dan online melalui laman web acc.uii.ac.id.

Menurut dia, terdapat hampir 3.000 pendaftar "Job Fair UII" kali ini dan masih berpotensi untuk terus bertambah selama penyelenggaraan. Diperkirakan total pengunjung mencapai lebih dari 5.000 orang selama penyelenggaraan kegiatan itu.

"Job Fair UII tidak hanya diikuti oleh para pencari kerja saja, sebanyak 16 persen di antaranya merupakan mahasiswa yang ingin mengetahui `requirements` atau `job specification` yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam persiapan karir di masa mendatang," katanya.

Ia mengemukakan, pengunjung "Job Fair UII" yang berlangsung hingga 27 Agustus 2017 tidak hanya lulusan perguruan tinggi yang berasal dari DIY, tetapi juga dari berbagai daerah.

"Pendaftar yang berasal dari DIY mencapai 50 persen dan Jawa Tengah 28 persen. Pendaftar terbanyak berikutnya berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, dan Riau," katanya.

Ia mengatakan, penyelenggaraan "Job Fair UII" juga menandai dibukanya rangkaian kegiatan UII Integrated Career Days 2017.

"UII Integrated Career Days merupakan pekan karir terpadu yang menyajikan kegiatan-kegiatan untuk mendukung lulusan perguruan tinggi dalam meraih karir seperti Career Seminar, Career Mentoring, Career Counseling, Campus Hiring, dan Job Fair," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo mengatakan konsekuensi dari DIY sebagai kota pendiikan adalah banyaknya pelajar, mahasiswa, dan lulusannya. DIY bukan daerah industri sehingga lowongan dan serapan kerja relatif kecil.

"Jika kita hanya mengandalkan lowongan kerja yang ada di daerah DIY secara keseluruhan, maka para alumni atau lulusan tidak mungkin bisa tertampung di dalam dunia kerja," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya agar pengangguran bisa dikurangi dan diturunkan. Salah satunya melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan yang ada di luar DIY.

"Dengan adanya `Job Fair UII`, tentunya sangat membantu pemerintah daerah dalam upaya menekan angka pengangguran," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024