DPRD minta bonus atlet porda dianggarkan APBD-P

id atlet

DPRD minta bonus atlet porda dianggarkan APBD-P

ilustrasi (antaranews.com) (antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah setempat untuk memasukkan anggaran bonus atlet berprestasi dalam Pekan Olaharga Daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan 2017.

"Anggaran pemberian bonus atlet Porda bisa dimasukkan pada APBD Perubahan 2017. Kita masih punya dana cukup untuk mengalokasikan anggaran. Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) 2016 cukup besar," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Bantul Setiya di Bantul, Senin.

Setiya yang juga anggota Komisi B DPRD Bantul ini mengatakan, setidaknya ada tiga alasan kenapa anggaran pemberian bonus atlet peraih medali pada Porda DIY 2017 di Bantul akhir Juli 2017 dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun ini.

Ia mengatakan, alasan pertama uangnya ada, dari Silpa APBD 2016 sebesar Rp252 miliar. Meskipun yang bisa dipakai tidak sepenuhnya, karena ada yang milik BLUD, juga komponen DAK (ndana alokasi khusus) dan cukai yang sudah tentu, tetapi sisanya masih banyak.

"Untuk bonus atlet hanya pada kisaran Rp6 miliar. Dan proses pelaksanaan relatif cepat, untuk anggaran perubahan yang waktunya terbatas. Kalau untuk membangun gedung kan tidak cukup waktunya," katanya.

Setiya mengatakan, alasan kedua karena sampai sekarang jumlahnya sudah dapat dihitung, karena itu disesuaikan dengan perolehan medali baik emas, perak ataupun perunggu tim Bantul pada Porda DIY 2017.

"Saya memang belum mendapatkan datanya, akan tetapi mestinya sudah ada bonus dan bisa dihitung. Termasuk atlet mana yang beregu dan perorangan," katanya.

Sedangkan alasan ketiga, kata dia, yaitu alasan kemanusiaan saja, yang mana ibaratnya "membayar" pekerja sebelum kering keringatnya. Yang dalam hal ini pemerintah dengan atlet yang sudah membawa nama baik.

"Para atlet yang telah bekerja membawa nama baik Bantul itu dianggap pekerja, mereka kan sudah bekerja keras di event Porda kemarin. Saatnya pemerintah memberikan apresiasi, tidak perlu ditunda lagi," katanya.

Setiya mengatakan, usai event Porda 2017, dirinya selaku Ketua Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Bantul sudah bekerja untuk menyiapkan menghadapi Porda berikutnya, selain juga mengikuti ajang kompetisi tingkat nasional.

"Saya kira tugas pemerintah untuk memfasilitasi para atlet agar semakin giat berlatih. Sebagaimana visi Bupati Bantul Sehat Cerdas dan Sejahtera. Untuk itu pemberian bonus atlet tidak perlu ditunda lagi," katanya
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024