Dispar: kunjungan wisata capai 2,3 juta wisatawan

id Gunung kidul

Dispar: kunjungan wisata capai 2,3 juta wisatawan

Icon Gunung Kidul Handayani (Foto Antara)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kunjungan pariwisata sudah mencapai 2,3 juta wisatawan sampai pertengahan Agustus ini.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Minggu mengatakan sampai saat ini sudah ada 2,3 juta wisatawan dengan PAD sebanyak Rp19 miliar, dari total target sebanyak Rp25 miliar pada 2017.

"Sampai ini sudah ada 2,3 juta wisatawan. Kami optimistis target sebesar Rp25 miliar akan tercapai," kata Hary.

Dia mengatakan kawasan pantai masih menjadi primadona wisatawan dalam kunjungan ke Kabupaten Gunung Kidul disusul gua dan pegunungan.

"Pantai masih penyumbang paling banyak wisatawan ke Gunung Kidul," katanya.

Hary mengatakan pihaknya terus berbenah dengan mengoptimalkan sisi utara agar kunjungan wisatawan terpecah. Selain itu juga memaksimalkan potensi yang ada di sisi utara seperti di Kawasan Gedangsari, dan Kecamatan Nglipar.

Harapannya, dengan semakin banyaknya kunjungan ke zona utara mampu menggerakkan ekonomi masyarakat yang ada disana. Potensi pariwisata di kawasan zona utara cukup banyak mulai dari embung hingga flying fox terpanjang di DIY dnegan panjang lebih dari 600 meter di Gedangsari.

"Zona utara terus kita dorong agar pengunjung kesana, seperti di kawasan Embung Batara Sriten, kemarin ada festival," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya tengah mengkaji membuat sebuah even skala nasional agar bisa menarik wisatawan. "Kami terus bergerak agar wisatawan semakin berkembang," katanya.

Sementara salah satu penggiat pariwisata Adhitya Putratama mengatakan Dinas Pariwisata harus bisa berinovasi sehingga para wisatawan tidak jenuh.

"Gunung Kidul harus bisa berinovasi jika tidak ingin ketinggalan dengan daerah lain seperti Kulon Progo, dan Bantul," katanya. ***1***


(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024