BBLM Yogyakarta beri pelatihan hidroponik transmigran

Sleman (Antara) - Balai Besar Latihan Masyarakat atau BBLM Yogyakarta membuka Pelatihan Hidroponik dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Calon Transmigran untuk memberikan motivasi, pembekalan dan peningkatan pengetahuan, ketrampilan serta sikap calon transmigran dan masyarakat desa.

Bupati Sleman Sri Purnomo saat membuka pelatihan tersebut di Sleman, Selasa, mengatakan keberadaan BBLM di Kabupaten Sleman telah mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sleman.

"Meskipun BBLM ini milik nasional, namun karena berada di Kabupaten Sleman, maka harus bisa dimanfaatkan masyarakat Sleman," katanya.

Ia mengatakan ada 30 orang dari Kabupaten Sleman mengikuti Pelatihan Hidroponik Angkatan V.

"Sebenarnya banyak yang minat, tapi untuk angkatan V ini kita terima 30 peserta. Nanti akan kami adakan lagi pelatihan-pelatihan selanjutnya," katanya.

Sri Purnomo berharap pelatihan hidroponik tersebut mampu mengembangkan keterampilan masyarakat sehingga mampu memperbaiki perekonomiannya.

"Harus ada upaya bersama dalam rangka mensosialisasikan produk hidroponik tersebut. Di Sleman ini penduduknya banyak, pendatang juga banyak. Maka jika sosialisasinya baik, insya Allah akan bisa memasarkannya dengan baik," katanya.

Pelatihan Hidroponik Angkatan V tersebut akan dilaksanakan selama lima hari mulai 5 hingga 9 September 2017.

Sedangkan Pelatihan PBK Calon Transmigran Angkatan III dan IV rencananya akan dilaksanakan selama tujuh hari dari tanggal 5-11 September 2017 bertempat di BBLM Yogyakarta.

Sedangkan untuk peserta Pelatihan PBK Calon Transmigran Angkatan III dan IV yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah diharapkan para peserta mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Rencanya para transmigran tersebut akan ditempatkan di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

"Satu tahun pertama harus mau banting tulang. Banyak para transmigran yang sukses di sana," kata Sri Purnomo.

(V001)