Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat 16 persen sekolah masih belum memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan dasar yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Disdikpora Bahron Rosyid di Gunung Kidul, Rabu mengatakan sekolah yang masih di bawah SPM pendidikan dasar masih mengalami kekurangan fasilitas antara lain menggunakan satu meja untuk tiga siswa, padahal yang disyaratkan hanya satu siswa satu meja.
Saat kini masih sekitar 118 sekolah atau 16 persen dari sekolah setingkat sekolah dasar dan setingkat sekolah menengah pertama yang masih di bawah standar, katanya.
Bahron mengatakan revitalisasi sekolah itu membutuhkan setidaknya Rp22,7 miliar untuk memperbaiki kekurangan sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di kabupaten/kota karena banyak standar pelayanan minimal pendidikan dasar yang harus dipenuhi oleh sekolah di Gunung Kidul.
Badingah mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Gunung Kidul. Meski diakuinya anggaran terbatas, sehingga belum menjangkau semua sekolah.
"Kami merangkul semua pihak yang memiliki perusahaan untuk memperhatikan dan mendukung pendidikan," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib