Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan batas waktu toleransi penerapan harga eceran tertinggi (HET) beras sampai pertengahan September 2017.
"Setelah implementasi di lapangan sejak 1 September, semua pihak terkait tidak bisa langsung menerapkan HET beras, sehingga ada batas toleransi sampai pertengahan September 2017," kata Kabid Sarana Prasarana dan Distribusi, Dinas Perdagangan Bantul Yuswarseno di Bantul, Rabu.
Menurut dia, batas waktu toleransi penerapan HET beras itu berdasarkan hasil rapat koordinasi pelaksanaan HET beras medium dan premium bersama pelaku usaha, pedagang, Perpadi, Bulog, pasar modern dan Satgas Pangan DIY.
"Dalam masa toleransi itu, jika barang-barang tersebut kemasannya belum mencantumkan jenis premium atau medium, minimal diberi stiker sehingga konsumen bisa mengetahui," katanya.
Ia mengatakan, penerapan HET beras itu sesuai dengan Permendag Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan HET beras, sehingga secara otomatis Permendag 27 Tahun 2017 tentang Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di konsumen dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
Dalam Permendag tersebut ditetapkan harga beras dibedakan menjadi delapan wilayah dan khusus untuk kabupaten/kota DIY berada di wilayah 1 (Jawa, Lampung dan Sumsel), yaitu HET beras medium Rp9.450 per kg, dan HET beras premium Rp12.800 per kg.
"Tujuan dari Permendag Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan HET beras adalah untuk menjaga stabilitas dan kepastian harga beras, sehingga harga beras yang terjangkau konsumen," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, pelaku usaha dalam melakukan penjualan beras eceran kepada konsumen wajib mengikuti ketentuan HET, jika menjual lebihi HET dikenai sanksi pencabutan ijin usaha setelah sebelumnya diberi peringatan tertulis dua kali.
"Diharapkan per tanggal 15 September 2017 penerapan HET beras bisa berjalan optimal di lapangan, dan jangan sampai nanti jika Tim Satgas Pangan melakukan pengawasan di lapangan ditemukan pelanggaran," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
TPID sebut stok beras di Bantul aman jelang Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 20:00 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Sleman memberikan subsidi untuk beras dan telur
Senin, 25 Maret 2024 18:19 Wib
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib
Pemkab Gunungkidul mendistribusikan bantuan beras kepada 4.683 KPM
Senin, 18 Maret 2024 14:08 Wib