Pemkab : sektor pariwisata Bantul perlu digarap serius

id wisata

Pemkab : sektor pariwisata Bantul perlu digarap serius

Desa Wisata Mangunan Dlingo Bantul (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan sektor pariwisata di daerah ini perlu digarap serius agar bisa berkembang sehingga mampu menopang sektor perekonomian masyarakat.

"Sektor wisata Bantul prospek dikembangkan, dan nantinya wisata Bantul itu arahnya sebagai penopang perekonomian masyarakat, saya kira ini harus digarap secara serius," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Jumat.

Menurut dia, perlunya menggarap secara serius pada sektor pariwisata itu, karena kalau berbicara mengenai kunjungan wisatawan ke destinasi-destinasi wisata Bantul relatif tinggi, rata-rata mencapai sekitar lima juta wisatawan baik lokal maupun nusantara.

"Kalau kunjungan per tahun saya kira di atas lima juta wisatawan, kurang lebih sekitar itu, baik objek yang ada retribusi dan non-retribusi, yang retribusi kurang lebih tiga jutaan, sementara yang non retribusi kurang lebih dua jutaan," katanya.

Bahkan, kata dia, tren kunjungan ke beberapa objek wisata di perbukitan Desa Mangunan Dlingo berdasarkan hasil komunikasi dengan pengelola wisata setempat mencapai 1,5 juta orang per tahun dengan retribusi Rp2.000 per orang atau total Rp3 miliar.

"Artinya ada sekitar 1,5 juta orang datang ke Mangunan, itu yang masuk retribusi, belum yang ke beberapa titik yang tidak pakai retribusi, kemudian ada pemanfaatan lahan parkir dan penjualan sovenir, saya kira prospek ekonomi," katanya.

Kwintarto menjelaskan, sedangkan untuk infrastruktur akses wisatawan ke Bantul secara umum, daerah ini diuntungkan adanya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang saat ini sedang dibangun pemerintah dan akan beroperasi dalam dua tahun ke depan.

Ia mengatakan, terlebih destinasi wisata di Bantul itu pilihannya cukup variatif, ada pemadangangan pegunungan, lautan, tempat destinasi buatan di dataran rendah, kemudian wisata kerajinan dan potensi lainnya yang punya daya tarik dikunjungi.

"Banyak keuntungan, misalnya akses dari Kota Yogyakarta cukup mudah karena jaraknya sekitar 10 sampai 15 km, sementara kabupatan lain jaraknya lebih dari itu. Dan itu artinya diuntungkan ketika sehari di Bantul juga bisa datang di beberapa tempat," katanya.

(KR-HRI)