Akademisi: ekonomi Muslimin akhir periode Muhammad stabil

id uad

Akademisi: ekonomi Muslimin akhir periode Muhammad stabil

UAD (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kondisi ekonomi kaum Muslimin pada masa akhir periode Nabi Muhammad SAW telah stabil, kata dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Suwarsono Muhammad.

"Kondisi ekonomi kaum Muslimin pada periode tersebut dapat dikatakan tidak lagi berada pada situasi krisis," katanya pada Studium General Program Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Suwarsono yang juga anggota Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, ekonomi umat Muslim (Madinah) mengalami stabilisasi. Hampir bisa dipastikan kebutuhan primer yakni makan, pakaian, dan perumahan bisa terpenuhi.

"Kebutuhan untuk berperang yang relatif besar bisa disediakan. Sebagian kecil pendapatan berasal dari pertanian dan perdagangan, sedangkan sebagian besar pendapatan berasal dari 'ghonimah'," katanya.

Ia mengatakan, seiring dengan perbaikan ekonomi umat Muslim, jumlah kekayaan yang berhasil dikumpulkan oleh Baitul Mal juga bertambah dengan sebab yang kurang lebih serupa.

Pada masa awal di Madinah ketika kekayaan Baitul Mal masih sangat sedikit, Nabi Muhammad SAW dengan komunitas Madinah telah mulai memberikan bantuan keuangan bagi fakir miskin, menyediakan lapangan pekerjaan.

Selain itu juga membantu kebutuhan hidup bagi mereka yang sakit, cacat, dan tidk mampu bekerja. Bantuan itu disebut sebagai tanggung jawab "negara".

Bahkan, kata dia, Nabi Muhammad SAW juga membayarkan utang orang miskin yang tidak lagi mampu membayar.

Menurut dia, ketika skala ekonomi Baitul Mal bertambah besar pada masa akhir Madinah, implementasi tanggung jawab negara itu juga dengan sendirinya meningkat.

"Ekonomi Nabi Muhammad SAW dan keluarganya juga mengalami perbaikan, meskipun bisa dipastikan bahwa dari sisi konsumsi tetap bersahaja, tdak sampai pada derajat berlebih, apalagi mewah," kata Suwarsono.

(B015)















































































































Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024