Yogyakarta, (Antara Jogja) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana Universitas Gadjah Mada mampu membantu mengungkap kejahatan perusakan hutan dan lingkungan yang terjadi di Indonesia.
"Kita ingin ada laboratorium forensik kejahatan hutan dan lingkungan sehingga memiliki data yang lengkap dalam mengungkap kejahatan tersebut sehingga penegakan hukum berjalan lancar," kata Menteri Siti seusai meresmikan Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa.
Menurut Siti, selama ini oknum perusahaan dan perseorangan sangat sulit dijerat ke meja hijau atas kejahatan lingkungan yang telah dibuatnya.
Oleh sebab itu, kata dia, laboratorium tersebut diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mebawa kasus perusakan lingkungan dan perusakan hutan ke meja hijau.
"Sampai ada kapal tanker yang menumpahkan minyak dan merusak lingkungan juga bisa kita usut dan laporkan," kata dia.
Siti juga berharap klinik lingkungan tersebut dapat menyedikan data teoretis, empiris hingga praktis dalam pemetaan kondisi lingkungan. Selain itu, hasil kajian dan riset mengenai lingkungan dari klinik tersebut juga dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan isu perubahan iklim dan pemanasan global.
"Kita ingin ada sebuah riset tentang hasil perubahan kondisi lingkungan kita dalam kontribusinya menjaga kondisi perubahan iklim," kata dia.
Dekan Fakultas Geografi UGM Aris Marfai mengatakan pendirian klinik lingkungan dan mitigasi bencana itu bertujuan merespons berbagai persoalan lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini. "Kita mencoba berkontribusi dengan menyiapkan klinik lingkungan dan mitigas bencana ini," kata dia.
Menurut Marfai, dalam laboratorium klinik lingkungan UGM ada berbagai hasil riset dan data tentang geomorfologi lingkungan, citra satelit, sistem informasi geografis, kartografi, dan berbagai fasilitas dan teknologi serta kantor kerja sama riset.
"Kami siap kerja sama dengan KLHK untuk menyelesaikan berbagi permasalahan yang terkait kerusakan lingkungan," kata dia.***3***
(L007)
Berita Lainnya
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Bupati Gunungkidul minta Jaga Warga ikut menjaga keamanan lingkungan
Kamis, 18 April 2024 13:31 Wib
CooperVision-Plastic Bank kerja sama daur ulang plastik di Indonesia
Kamis, 18 April 2024 6:27 Wib
Gen Z-milenial pilar penentu pengelolaan hutan lestari RI
Senin, 15 April 2024 13:53 Wib
Catat, ada bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soetta
Senin, 8 April 2024 18:57 Wib
BRIN: Sastra hijau wujud keberpihakan penulis terhadap lingkungan
Jumat, 22 Maret 2024 8:10 Wib
Pengembangan desa wisata di Indonesia harus lestarikan lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 11:33 Wib
LSM MCC lestarikan lingkungan via edukasi kesenian
Senin, 18 Maret 2024 5:06 Wib