Yogyakarta (Antara Jogja) - Kejaksanaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta menengarai dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat belum bisa terserap maksimal karena masih ada kepala desa yang enggan menggunakan dana tersebut lantaran nominalnya cukup besar.
"Fakta persoalan pencairan dana desa seperti itu memang ditemui di lapangan," kata Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Febrie Adriansyah di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, untuk mengatasi persoalan itu, dia meminta TP4D turun ke lapangan menemui kades dan memberikan sosialisasi.
"Dalam hal ini camat juga harus berinsiatif untuk mendorong dan menyampaikan penjelasan kepada kades supaya tidak ragu memanfaatkan dana desa. Kami dari kejaksaan siap mengawal, di kejari juga ada fasilitas khusus untuk konsultasi dana desa," katanya.
Ia mengatakan, sosialisasi dibutuhkan agar kades dan camat memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pemanfaatan dana desa untuk pembangunan di wilayahnya.
"Harapannya, dana itu bisa terserap 100 persen. Namun pemerintah desa dituntut tetap harus transparan dalam pengelolaan dana tersebut, dan tidak digunakan untuk hal yang bertentangan," katanya.
Febrie mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menangani perkara hukum terkait dana desa.
"Yang tidak kalah penting adalah seberapa besar keberhasilan penggunaan dana desa di masing-masing wilayah. Apakah berhasil meningkatkan derajat perekonomian atau tidak," katanya.
Dalam realisasi pendampingan dana desa, kata dia, keterlibatan para "stakeholder" untuk percepatan program pembangunan sangat dibutuhkan.
"Jika dengan berbagai tawaran pendampingan masih ada kades yang enggan, dia menilai hal itu justru patut dicurigai," katanya.
(U.V001)
Berita Lainnya
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib
Wae Rebo, NTT, desa tercantik kedua di dunia
Rabu, 20 Maret 2024 19:52 Wib
Pengembangan desa wisata di Indonesia harus lestarikan lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 11:33 Wib
ULM pasang penjernih air untuk masyarakat pesisir
Senin, 18 Maret 2024 5:16 Wib
"Badarawuhi di Desa Penari", tayang di AS
Sabtu, 16 Maret 2024 16:04 Wib
Meluas, banjir di Demak, Jateng, 44 desa terendam
Sabtu, 16 Maret 2024 12:25 Wib
Perangkat desa dan honorer tak dapat THR
Jumat, 15 Maret 2024 19:45 Wib