Kulon Progo kedepankan budaya dalam penyusunan RTRW

id RTRW Kulon Progo

Kulon Progo kedepankan budaya dalam penyusunan RTRW

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa) (istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengedepankan pembangunan berbasis kebudayaan dalam penyusunan Rancangan Perubahan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo Langgeng Raharjo di Kulon Progo, Minggu, mengatakan proyek nasional bandara di Kulon Progo berdampak signifikan terhadap pola dan struktur ruang wilayah Kabupaten Kulon Progo.

"Kami mengambil berbagai langkah strategis, bagaimana langkah-langka antisipasi agar wilayah Kabupaten Kulon Progo tetap sejuk dan nyaman mengingat perkembangan Kulon Progo ke depan akan sangat pesat," kata Langgeng.

Ia mengatakan dalam review RTRW Kulon Progo, hal yang terpenting yakni pembangunan bandara internasional di Temon, agar masyarakat Kulon Progo dapat ikut menikmati hasil pembangunan yang ada, tidak hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri.

Selain itu, sumber daya air Intake Sapon dan Banjaroyo fungsinya untuk irigasi dan debitnya sudah dihitung secara proporsional sehingga jika akan digunakan untuk sumber air minum maka akan mengganggu kelancaran irigasi.

Selanjutnya, LP2B masuk dalam prioritas pembahasan yang lebih detil yakni RDTR Tematik, dan kebudayaan masuk dalam rumusan tujuan penataan wilayah Kabupaten Kulon Progo namun dalam tingkat kebijakan dan strategi belum muncul penjelasannya.

Kemudian, istilah UKM belum muncul dalam RTRW, untuk itu dimohon diakomodasi karena pihak perguruan tinggi menyediakan bantuan kepada UKM melalui program pengabdian masyarakat.

"Hal yang terpenting budaya menjadi prinsip yang harus dijaga dan dipertahankan sehingga bisa menjadi ruh atau menjadi subjek di review RTRW bukan sebagai objek, materi review RTRW bisa berkualitas di samping telah terpenuhinya secara kuantitas," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan review RTRW mendesak dilaksanakan berkaitan dengan adanya program nasional yang dibangun Kulon Progo, mulai dari bandara, KSPN Borobudur, dan Koridor Wates-Sentolo-Prambanan.

"RTRW sangat menentukan penataan kawasan pembangunan," katanya.

(U.KR-STR)