BPBD ingatkan warga waspadai potensi bencana pancaroba

id angin

BPBD ingatkan warga waspadai potensi bencana pancaroba

Ilustrasi angin kencang (Foto kencew.blogspot.com)

Yogyakarta (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta mengingatkan warga untuk mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi selama musim pancaroba seperti sekarang.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan relawan termasuk pengurus Kampung Tangguh Bencana (KTB) di wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan. Meskipun bencana tidak diharapkan datang, tetapi kewaspadaan menjadi sebuah keharusan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, sejumlah bencana yang berpotensi muncul selama musim pancaroba di antaranya hujan deras ekstrem, luapan air sungai, angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang hingga baliho tumbang.

Ia juga mengingatkan warga untuk segera memberikan laporan jika mengetahui ada pohon yang terlalu rindang sehingga rawan tumbang atau baliho yang rusak. "Nanti akan kami upayakan penanganannya. Bisa juga dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup," katanya.

Pada akhir September saat terjadi hujan turun pertama kali setelah musim kemarau, terdapat dua pohon di utara Pasar Beringharjo tumbang.

"Kami juga sudah memasang kamera `closed circuit television` (CCTV) di sungai dan memasang peralatan `early warning system` (EWS). Ada 80 EWS di tiga sungai besar dan semuanya sudah berfungsi baik," katanya.

Selain meningkatkan koordinasi dengan relawan dan masyarakat, BPBD Kota Yogyakarta juga sudah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah lain seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman termasuk PDAM Tirtamarta.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Yogyakarta Suyana mengatakan terus melakukan upaya antisipasi musim pancaroba dengan melakukan pemangkasan pohon perindang agar tajuk pohon tidak terlalu berat.

"Kami rutin melakukan pemangkasan pohon perindang. Namun, pohon yang berada di persil pribadi tetap menjadi tanggung jawab pemilik. Warga bisa mengajukan permohonan bantuan ke kami apabila pohon tersebut ingin dipangkas," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan puncak musim pancaroba di DIY akan terjadi pada awal Oktober hingga pertengahan Oktober.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024