Dindukcapil Yogyakarta perbanyak jemput bola KIA 2018

id Kota yogyakarta

Dindukcapil Yogyakarta perbanyak jemput bola KIA 2018

Pemerintah Kota Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta akan meningkatkan intensitas jemput bola pembuatan kartu identitas anak mulai tahun depan.

"Mulai tahun depan, kami akan memperbanyak jemput bola pembuatan kartu identitas anak (KIA) untuk siswa SD dan SMP. Tahun ini, kami banyak melakukan jemput bola untuk siswa SMA/SMK warga Kota Yogyakarta," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta Sisruwadi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, meskipun Kota Yogyakarta tidak lagi memperoleh tambahan blanko KIA dari pemerintah pusat, namun ketersediaan blanko yang dimiliki masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.

Kota Yogyakarta ditunjuk sebagai salah satu kota yang melakukan pencetakan KIA dalam format nasional karena kepemilikan akta kelahiran di kota tersebut sudah lebih tinggi. Kepemilikan akta kelahiran di Kota Yogyakarta sudah mencapai sekitar 92 persen lebih tinggi dari target nasional 85 persen.

"Saat terpilih, kami menerima sekitar 34.000 lembar blanko KIA. Sampai sekarang, persediaannya masih cukup dan banyak dan tidak perlu pengadaan baru meskipun diperbolehkan," katanya.

Dindukcapil Kota Yogyakarta, lanjut dia, juga tidak menganggarkan kebutuhan dana untuk pengadaan blanko KIA pada tahun anggaran 2018. "Blanko KIA lebih sederhana dibanding blanko KTP elektronik. Tidak perlu dilengkapi dengan chip untuk menyimpan data sehingga daerah bisa melakukan pengadaan," katanya.

Selain program jemput bola, warga yang ingin memperoleh KIA juga bisa dilayani langsung di seluruh kecamatan karena di setiap kecamatan sudah dilengkapi dengan mesin pencetak KIA.

"Tinggal menyebutkan nomor akta kelahiran saja. Nanti petugas di kecamatan akan bisa mencetak KIA secara langsung. Saat jemput bola, anak juga bisa langsung memproleh KIA," katanya.

Berdasarkan aturan nasional, KIA akan berlaku dalam dua tahap yaitu untuk anak berusia nol hingga lima tahun dan untuk anak berusia lima hingga 17 tahun kurang satu hari. ***4***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024