SMK Bantul gelar pemilihan OSIS secara e-voting

id osis

Bantul, (Antara Jogja) - Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah secara e-voting atau metode pemungutan suara dengan menggunakan perangkat elektronik yang terkoneksi.

"Ide penyelenggaraan Pemilos (Pemilihan Ketua OSIS) dengan e-voting ini berawal dari angan-angan siswa kalau pemilihan secara manual dengan kertas itu dianggap kuno," kata pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah 1 Bantul Ekayanti di sela e-voting Pemilos, Jumat.

Menurut dia, berawal dari anggapan kalau pemilihan manual dengan kertas yang sudah kuno karena saat ini sudah berkembang teknologi internet tersebut, pengurus OSIS dengan dukungan pihak sekolah mencoba berinovasi dengan menerapkan e-voting.

Apalagi, kata dia, di SMK Muhammadiyah 1 Bantul ada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sehingga oleh pengurus OSIS dengan bantuan dari pihak sekolah memberdayakan untuk membuat aplikasi sendiri guna mendukung pelaksanaan e-voting Pemilos.

"Pemilihan dengan memakai kertas itu `kan selain tidak efisin dari segi waktu juga dari biaya besar. Karena ada jurusan RPL, kenapa sekolah tidak melakukan inovasi? Jadi, aplikasi dari siswa sendiri yang kemudian disempurnakan," katanya.

Menurut dia, dengan pemilihan Ketua OSIS sistem e-voting itu teknisnya para pemilih, yaitu kelas satu dan kelas dua SMK Muhammadiyah 1 Bantul tinggal memilih calon ketua OSIS yang diinginkan dengan mengklik daftar calon yang tertera di layar komputer.

"Teknisnya setiap siswa kita panggil satu per satu setiap kelas untuk datang ruang pemilihan, jadi setiap satu kelas selesai kita panggil siswa kelas berikutnya. Kebetulan di SMK ini ada 17 kelas dengan jumlah sekitar 600 sampai 700 siswa," katanya.

Ekayanti mengatakan bahwa pihak sekolah menyediakan sebanyak 15 bilik yang dilengkapi 15 komputer yang sudah terkoneksi dengan internet. Setiap siswa diberikan username dan kata kunci untuk masuk dan memasukkan pilihan terhadap calon ketua OSIS.

"Untuk kendala secara teknis, belum ada karena sebelumnya sudah ada sosialisasi ke seluruh siswa kalau akan digelar Pemilos secara e-voting yang kemudian tiap siswa mendapatkan kata kunci. Seluruh siswa antusias mengikuti," katanya.

Ia mengatakan bahwa Pemilihan Ketua OSIS secara e-voting di sekolah ini yang pertama kali. Pada pemilihan kali ini ada empat calon ketua OSIS yang sebelumnya sudah melakukan sosialisasi.***4***

(KR-HRI)