Bantul, (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah setempat menambah anggaran Program Bantul Literasi guna makin meningkatkan gerakan minat baca masyarakat daerah ini.
"Saya meminta Bupati Bantul untuk memberikan tambahan alokasi anggaran untuk program gerakan Bantul Literasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018," kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bantul Setiya di Bantul, Jumat.
Menurut dia, permintaan penambahan anggaran Program Bantul Literasi itu karena pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi minat baca masyarakat sekarang ini termasuk di Bantul, yang mana budaya menonton lebih dominan daripada budaya baca.
Padahal, kata Setiya yang juga Anggota Komisi B DPRD Bantul ini, kemajuan sebuah bangsa salah satunya diukur dengan indeks membaca dan semakin maju sebuah negara biasanya minat bacanya tinggi.
"Secara lah, ilmu kan didapat dari membaca, bagaimana kita bisa menjadi pandai kalau rendah membacanya," kata wakil rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Bantul ini.
Ia mengatakan, membangun budaya atau karakter masyarakat jauh lebih penting dan lebih berat ketimbang membangun fisik. Dan budaya literasi atau gerakan membaca adalah ciri peradaban maju.
"Kalau tidak mau menumbuhkan budaya literasi, ya kita bakal ketinggalan. Dan hanya akan jadi sasaran pasar, kita akan dijajah secara ekonomi," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, komisinya meminta Bupati Bantul bisa memberikan alokasi anggaran yang memadai untuk Program Bantul Literasi.
"Kalau untuk pentas wayang saja bisa sampai Rp8 miliar, masa untuk Dinas Perpustakaan dan Arsip yang jadi `leading sector` anggarannya hanya Rp5 miliar, padahal pak Bupati punya misi Bantul Cerdas. Saya pikir cara biar cerdas ya dengan banyak belajar dan membaca," katanya.
Ia juga mengatakan, pemda bisa melakukan pembenahan fasilitas perpustakaan daerah, promosi dan edukasi, hingga menyediakan fasilitas baca di seluruh wilayah Bantul. Gedung perpustakaan memadai akan menjadi wajah kota Bantul yang menggambarkan Bantul Cerdas.
"Justru di sinilah pak Bupati harus jeli dan tegas mana program prioritas dan mana yang tidak, jangan sampai kebalik-balik," katanya saat ditanya tentang kemungkinan turunnya kemampuan keuangan dalam APBD Bantul 2018.***3***
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib
Polres Bantul tidak melarang penerbangan balon udara asalkan berizin
Sabtu, 20 April 2024 17:08 Wib
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib