DKP pastikan SPDN di Sadeng beroperasi 2018

id nelayan

DKP pastikan SPDN di Sadeng beroperasi 2018

Nelayan (Foto Antara)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan Solar Packed Dealer Nelayan di Pantai Sadeng, Kabupaten Gunung Kidul akan beroperasi pada 2018 untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan solar nelayan di kawasan itu.

"Pada 2018 kami pastikan nelayan yang ada di sekitar Pantai Sadeng sudah bisa memperoleh solar dengan mudah karena SPDN sudah ada," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Sigit Sapto Rahardjo di Yogyakarta, Sabtu.

Ia mengatakan saat ini masih dalam proses persiapan perbaikan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) yang sejak 2016 tidak dapat difungsikan karena mengalami kerusakan. SPDN di Pelabuhan Sadeng itu merupakan satu-satunya yang dimiliki DIY untuk mempermudah nelayan memeroleh solar.

"Kami telah mengirim tim untuk melakukan survei secara langsung kondisi SPDN," kata dia.

Menurut Sigit, sebelum SPDN dioperasikan kembali masih diperlukan pembaruan perizinan dengan pihak Perseroan Terbatas (Pertamina) Pertamina. SPDN tersebut memiliki kuota solar mencapai 32.000 liter per bulan, sehingga bisa melayani kapal nelayan mulai ukuran 10 grosston (GT) hingga di atas 30 GT selama 24 jam.

"Untuk bisa memperbaiki dan mengoperasikan harus menunggu pembaruan izin yang lama dulu," kata dia.

Sembari menunggu pengoperasian kembali SPDN di Sadeng, secara kolektif nelayan di DIY membeli solar di SPBU yang berlokasi tidak jauh dari pantai. "Ada orang di sana yang menjadi semacam pengepul BBM bagi nelayan," kata dia.

Kepala Bidang Perikanan DKP DIY Suwarman Partosuwiryo mengatakan untuk perbaikan kembali stasiun pengisian solar nelayan itu, DKP DIY mengusulkan anggaran Rp450 juta. Dana itu khususnya untuk memperbaiki mesin dispenser serta atap sarana pengisian solar itu yang saat ini rusak sejak April 2017.

"Kalau ada aturannya yang jelas saya mending memilih swasta karena pasti jalan, nanti bisa dengan model sewa lahan. Kami mengusulkan (perbaikan) ke pemerintah, tapi realisasinya tahun 2018," kata dia.

(T.L007)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024