Sleman-Magelang bahas permasalahan wilayah perbatasan

id Sleman-Magelang bahas permasalahan wilayah perbatasan

Sleman-Magelang bahas permasalahan wilayah perbatasan

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa) (istimewa)

Sleman,  (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyelenggarakan Forum Komunikasi Wilayah Perbatasan di Kecamatan Tempel, Senin.

Forum tersebut membahas berbagai masalah di daerah perbatasan Sleman dan Magelang, salah satunya terkait penanganan gangguan ketenteraman dan ketertiban wilayah perbatasan.

Kepala Satpol PP Sleman Hery Sutopo mengatakan sejak terjadinya erupsi Gunung Merapi 2010 banyak timbunan material di sekitar lereng Merapi, terutama di daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Merapi.

"Salah satunya adalah Sungai Krasak yang membentang cukup panjang dan menjadi perbatasan wilayah antara Sleman dan Magelang," katanya.

Menurut dia, material Merapi di Sungai Krasak ini menjadi komoditas yang menjadi tumpuan perekonomian sebagian warga yang berada di sekitarnya.

"Diketahui bersama kondisi material merapi atau bahan galian C di Sungai Krasak lambat laun mulai menipis. Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian kita bersama baik Sleman dan Magelang karena bila penambangannya tidak terkendalikan dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada wilayah lain," katanya.

Ia mengatakan berbagai permasalahan yang harus diselesaikan bersama seperti kriminalitas, anak jalanan, pengedaran narkoba serta permasalahan keamanan dan ketertiban antarwilayah.

Ia berharap di dalam forum itu masing masing wilayah dapat mengomunikasikan dan menyampaikan berbagai permasalahan yang ada sehingga dapat ditanggulangi bersama.

Hery mengatakan Bupati Sleman Sri Purnomo juga memberikan apresiasi atas diselenggarakannya forum tersebut karena dengan adanya kegiatan ini akan terjalin komunikasi yang baik antara Sleman dan Magelang, baik itu pemerintahannya maupun antarmasyarakatnya.

Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah Linung Nugroho Rahmadi memberikan materi terkait kesadaran terhadap sosial media sehingga terjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Linung Nugroho juga mengimbau untuk membuka komunikasi yang mudah diakses publik dan juga mampu menjawab permasalahan publik dengan cepat.

Peserta forum tersebut berjumlah kurang lebih 100 orang yang berasal dari Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Polres Magelang, Polres Sleman, Polsek Salam Kecamatan Srumbung, Kecamatan Tempel, dan Kecamatan Turi.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024