Sleman, (Antara Jogja) - Petani di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan memanfaatkan program "Petani Go Online" yang diluncukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pemasaran produk pertaniannya.
"Petani Sleman kini dapat merasakan pengaruh positif dari kemajuan teknologi informasi. Sejalan dengan program pengembangan `smart city` Kabupaten Sleman melalui program `Petani Go Online`," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Sri Winarti, di Sleman, Rabu.
Menurut dia, melalui program ini petani dapat langsung melakukan proses penjualan hasil pertanian kepada konsumen.
"Program `Petani Go Online` tersebut telah disosialisasikan di Sleman pada Jumat 29 September 2017 di UPT BP4 Wilayah V Pakem Sleman," katanya.
Ia mengatakan, dalam sosialisasi tersebut Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Septriana Tangkary menyampaikan bahwa aplikasi `Petani Go Online` ini memang sangat dibutuhkan petani.
"Aplikasi ini bertujuan memutus mata rantai dari tengkulak-tengkulak dengan harga tinggi. Biasanya petani-red hanya dihargai sebatas pupuk dan benih, tapi hari ini dengan adanya `market place` ini hasil karya dari mereka bekerja juga terhitung," katanya.
Ia mengatakan, program "Petani Go Online" sangat menunjang gerakan "smart city" di Kabupaten Sleman dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Untuk menggerakkan "smart city" tidak bisa sebatas teknologinya tapi juga harus mengena kepada masyarakat. "Smart ekonomi itu basisnya adalah masyarakat," katanya.
Sri Winarti mengatakan, program "Petani Go Online" adalah hasil kerja sama Kementerian Kominfo dengan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman.
"Program ini mengajak petani Sleman untuk menggunakan teknologi melalui aplikasi PETANI dan REGOPANTES," katanya.
Ia mengatakan, melalui aplikasi ini, petani Sleman yang memiliki produk olahan atau produk tani mentahan tak hanya dapat menjual produk secara langsung ke konsumen tetapi juga mendapatkan harga yang sesuai dengan jerih payah yang dikeluarkan.
"Aplikasi `Petani Go Online` disesuaikan dengan kebutuhan petani agar dapat menggunakan teknologi secara mudah. Program ini selaras dengan masterplan pengembangan `smart city` yang sedang disusun Pemkab Sleman," katanya.
Melalui elemen "smart economy" dan "smart branding", Sleman kini telah mengutamakan penggunaan produk lokal sebagai bahan baku industri primer, sekunder, dan tersier.
"Selain itu, Sleman juga tengah gencar mempromosikan branding `Beras Sleman` meskipun surat edaran penggunaan atau pemanfaatan Beras Sleman bagi ASN di lingkungan Pemkab Sleman dan sertifikasi merek logo `Beras Sleman` masih dalam proses," katanya.***1***
(V001)
Berita Lainnya
Sebanyak 1.258 jamaah calon haji Sleman mengikuti bimbingan manasik haji
Sabtu, 20 April 2024 14:52 Wib
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
Sleman terus mempercepat penurunan angka stunting
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
108 anak mengikuti khitan massal di hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Liga 1 : PSS Sleman gulung Arema FC
Senin, 15 April 2024 18:49 Wib