536 Ribu pengungsi Rohingya selamatkan diri dari Myanmar ke Bangladesh

id 536 Ribu pengungsi Rohingya selamatkan diri dari Myanmar ke Bangladesh

536 Ribu pengungsi Rohingya selamatkan diri dari Myanmar ke Bangladesh

Anak pengungsi Rohingya membawa barang di kepala setelah melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Teknaf, Cox Bazar, Bangladesh, Jumat (29/9). UNICEF menyatakan bahwa 60 persen pengungsi Rohingya adalah anak-anak. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/

PBB, New York (Antara/Xinhua-OANA) - Jumlah pengungsi Rohingya yang menyelamatkan diri dari Negara Bagian Rakhine di Myanmar Utara ke Bangladesh telah mencapai 536.000, 14.000 telah menyeberangi perbatasan dalam dua hari belakangan, kata seorang juru bicara PBB pada Kamis (12/10).

Juru Bicara PBB Farhan Haq juga mengatakan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Politik Jeffrey Feltman dijadwalkan mengunjungi Myanmar pada Jumat sampai Selasa untuk melakukan pembahasan dengan para pejabat Myanmar.

Haq mengatakan kunjungan tersebut dilakukan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berulangkali mengeluarkan seruan "bagi diakhirinya operasi militer dan kerusuhan di Negara Bagian Rakhine di Myanmar Utara, akses tanpa halangan bagi dukungan kemanusiaan dan kembalinya pengungsi secara aman, sukarela serta bermartabat ke daerah asal mereka".

"Pembahasannya juga akan dipusatkan pada pembangunan kerja sama yang konstruktif antara Myanmar dan PBB guna mengatasi masalah yang mempengaruhi semua masyarakat di daerah terkait," kata Juru Bicara PBB tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.

Beberapa lembaga kemanusiaan PBB melaporkan bahwa hingga Rabu, "jumlah pengungsi yang menyelamatkan diri dari Myanmar ke Bangladesh sejak akhir Agustus telah mencapai 536.000 dan 14.000 telah menyeberangi perbatasan dalam dua hari belakangan", katanya.

Haq juga mengatakan kepada wartawan di Markas Besar PBB bahwa organisasi anak PBB (UNICEF) dan Pemerintah Bangladesh telah sepakat untuk secepatnya membangun 10.000 WC di kamp dan permukiman buat pengungsi di Cox's Bazar, tempat sebagian besar pengungsi ditampung.

Tujuannya ialah menghindari "wabah penyakit utama", katanya. Ia menjelaskan bahwa masing-masing WC akan memerlukan biaya di bawah 150 dolar AS, tapi akan menyediakan kebersihan buat sebanyak 150.000 orang.

"UNICEF menyatakan sudah ada laporan mengenai penyakit yang ditularkan melalui air di beberapa kamp, dan menegaskan perlunya untuk meningkatkan kebersihan," kata Haq. (C003)