Bantul siapkan "rumah pangan kita" tiap desa

id rumah pangan kita

Bantul siapkan "rumah pangan kita" tiap desa

petani panen padi (Foto Antara/Noveradika)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik akan menyiapkan "Rumah Pangan Kita" di setiap desa guna mendukung penyaluran bantuan pangan nontunai.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Bantul Saryadi di Bantul, Jumat mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Perum Bulog dan pihak bank terkait guna penyiapan Rumah Pangan Kita (RPK) untuk penyaluran BPNT.

"Kalau idealnya per pedukuhan satu RPK, tetapi kayaknya tidak mungkin dari bank menerbitkan mesin EDC (electronic data capture) sebanyak 933 unit (sesuai jumlah dusun), sehingga dalam komunikasi awal kemungkinan minimal per desa satu RPK," katanya.

Dengan demikian, kata dia, RPK sebagai outlet penyedia barang kebutuhan pokok yang disuplai dari Bulog akan didirikan di 75 lokasi atau 75 desa se-Bantul. Program penyaluran BPNT di Bantul sendiri akan dilaksanakan bertahap mulai 2018.

"Kalau dari Bulog itu siap mau suplai barang berapapun jumlah RPK, akan tetapi kayaknya bank yang belum siap menerbitkan banyak mesin EDC (mesin tempat menggesek kartu), dan RP itu pada prinsipnya merupakan mitra Bulog untuk bisnis komersial," katanya.

Saryadi menjelaskan, RPK yang disiapkan untuk mendukung peralihan dari program rastra (beras sejahtera) ke BPNT bagi keluarga penerima manfaat itu bisa dikelola secara perorangan, lembaga resmi yang ada di tengah masyarakat setempat.

"Jadi nanti tidak hanya menyalurkan BPNT, namun juga melayani secara komersial yang pengelolaannya bisa perorangan bisa lembaga maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," katanya.

Sementara itu, kata dia, hingga 2017 dari empat kabupaten dan satu kota di DIY yang rastra-nya sudah beralih ke BPNT baru Kota Yogyakarta, kemudian informasi dari Bulog kalau tambahan peralihan rastra ke BPNT pada 2018 yaitu Bantul dan Sleman.

Ia mengatakan, berkaitan dengan persiapan menuju BPNT pada 2018, dalam waktu dekat ini instansinya juga akan mengumpulkan `by name by adress` penerima program rastra seluruh Bantul yang sudah diperbaharui untuk dijadikan acuan penerima BPNT.

"Data itu akan kita jadikan untuk bahan data awal melaksanakan BPNT pada 2018, kemudian dari Bulog juga meminta kita untuk memfasilitasi pembentukan RPK-RPK sebagai `service provider` dalam pelayanan BPNT," katanya.


(T.KR-HRI)