Dinggo siap ramaikan pasar "clothing-apparel"

id dinggo

Dinggo siap ramaikan pasar "clothing-apparel"

Kreator dan "owner" Dinggo, Ongky Rudianto memberikan sambutan pada "opening store" di Dabhobbies Jln Bumijo Tengah Yogyakarta. (Foto istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - "Brand" baru "clothing-apparel" Dinggo karya anak Yogyakarta, yang diperkenalkan pada Oktober 2017, siap meramaikan pasar produk untuk para pecinta motor itu secara nasional maupun internasional.

"Dinggo yang menyasar pecinta motor itu telah diperkenalkan pada ajang Kustomfest 2017 di Jogja Expo Center (JEC), 6-7 Oktober," kata kreator dan "owner" Dinggo, Ongky Rudianto pada "opening store" di Dabhobbies Jalan Bumijo Tengah Yogyakarta, Kamis (12/10).

Ia mengemukakan, "brand" baru itu merupakan karya otentik anak Yogyakarta. Desainer muda berbakat dirangkul untuk mewujudkan produk berkualitas yang akan dijual secara luas hingga pasar internasional seperti Amerika Serikat (AS).

"Meskipun 'brand' baru, penetrasi pasar Dinggo telah sampai AS. Dinggo secara resmi telah menjalin kerja sama dengan Christian Sosa bersama Sosa Metal Works yang berada di Las Vegas, AS," kata Rudi.

Menurut dia, Christian Sosa adalah seorang insan kustom terkemuka dunia sehingga Dinggo secara resmi menunjuknya menjadi "brand ambassador", yang menyasar pecinta kustom kultur di negeri Paman Sam.

"Christian Sosa bersama timnya akan membantu kami melakukan ekspansi produk Dinggo ke AS. Dalam waktu dekat beberapa wilayah seperti Las Vegas, New York, dan California akan menjual produk Dinggo," katanya.

Ia mengatakan, Dinggo yang berasal dari kata serapan Bahasa Jawa, yang berarti dipakai atau dikenakan, ternyata cepat familiar di telinga internasional. Hal itu terbukti di ajang Kustomfest 2017, banyak orang menyangka Dinggo merupakan produk asing.

Produk Dinggo, kata dia, dipasarkan melalui "online" (website dan sosial media) serta "offline" yakni di Dabhobbies. Sebanyak 60 desain kaus dan beberapa aksesoris lainnya bisa dibeli dengan harga antara Rp168 ribu hingga Rp425 ribu.

"Dalam rangka 'opening', ada diskon 30 persen untuk semua produk Dinggo. Kami memberikan promo khusus karena produk Dinggo merupakan hasil kreativitas anak-anak Yogyakarta," katanya.

Christian Sosa mengatakan berkembangnya kustom kultur Indonesia dengan Kustomfest-nya ternyata berdampak positif pada industri kreatif lain yang terkait dengan hal itu seperti "clothing-apparel" bagi pecinta motor.

"Saya tertarik dengan karya anak Yogyakarta sehingga saya bersedia menjadi 'brand ambassador' Dinggo dan membawa produk 'clothing-apparel' bagi pecinta motor itu ke AS dengan beberapa penyesuaian," kata Sosa.

(B015)












































































Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024