Pemkab Sleman bekali masyarakat kemampuan mitigasi bencana

id Mitigasi bencana

Pemkab Sleman bekali masyarakat kemampuan mitigasi bencana

Ilustrasi mitigasi bencana (Foto azhirasahra.blogspot.com) (azhirasahra.blogspot.com)

Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimwa Yogyakarta berkomitmen untuk terus membekali masyarakat dengan kemampuan mitigasi bencana.

"Pemkab Sleman terus menudukung pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana)," kata Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun pada Gladi Lapang Simulasi Bencana dan Pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Harjobinangun, Pakem, Selasa.

Menurut dia, sejak 2014 sampai dengan hari ini di Kabupaten Sleman sudah dikukuhkan sebanyak 36 Destana.

"Kami akan terus membentuk destana di wilayah-wilayah rawan bencana, baik itu erupsi Gunung Merapi, banjir, tanah longsor, gempa bumi dan ancaman bencana lainnya," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan gladi lapang ini menjadi momentum strategis bagi masyarakat Sleman, khususnya bagi masyrakat Desa Harjobinangun untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyrakat terkait bencana erupsi Gunung Merapi.

"Diharapkan keberadaan forum ini dapat berkontribusi secara positif dalam penanganan bencana di Kabupaten Sleman sekaligus mampu menjadi motor penggerak masyarakat dalam mitigasi bencana," katanya.

Sri Muslimatun mengatakan, dalam upaya untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana, pemerintah memiliki perhatian serius dalam upaya peningkatan kapasitas untuk masyarakat desa.

"Karena masyarakatnya adalah pelaku utama dalam upaya penanggulangan bencana dan sekaligus menjadi kelompok pertama yang menrema dampak bencana," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsigaan Heri Siswanto mengatakan, berdasarkan pemetaan yang dilaksanakan pada 2012, di DIY terdapat 12 potensi bencana.

"Dari 438 desa yang ada di DIY 301 desa merupakan desa rawan bencana, salah satunya di Desa Harjobinangun. Desa Harjobinangun merupakan Destana (Desa Tangguh Bencana) yang ke 23 dari 29 Destana yang ditargetkan pada 2017," katanya.

Sementara dalam gladi lapang digambarkan suara sirine yang memecah keheningan pagi, membuat 3.625 orang warga Pakem dievakuasi di Lapangan Harjobinangun Pakem akibat dari naiknya status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga.

Evakuasi tersebut dilakukan pada tiga Padukuhan yang terdiri dari Desa Harjobinangun, Hargobinangun, Candibinangun.
Tampak raut kecemesan terlihat dari wajah para warga yang dievakuasi, terlebih banyak kelompok rentan tertatih-tatih menyelamatkan diri.

Kesigapan tim Forum Penguran Resiko Bencana (FPRB) Desa Harjobinangun bersama tim kesehatan, BPBD Sleman, dan relawan bahu membahu menangani para pengungsi.
Dalam rangkaian acara gladi lapang tersebut, juga dilakukan pengukuhan pengurus Forum Pengurang Resiko Bencana Desa Harjobinangun oleh Wakli Bupati Sleman.

(U.V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024