Ganda putri Indonesia harus puas dengan perak

id Ganda putri Indonesia harus puas dengan perak

 Ganda putri Indonesia harus puas dengan perak

Ilustrasi (istw)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Ganda putri junior Indonesia Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto harus puas berada di tempat kedua BWF World Junior Championships yang digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu.

Pada pertandingan final, pasangan Indonesia dipaksa menyerah tiga gim dari ganda Korea Baek Ha Na/Lee Yu Rim 21-18, 11-21, 3-21 dalam waktu sekitar satu jam.

"Kecewa pasti ada, tetapi ini adalah hasil terbaik yang bisa kami raih. Hasil ini pun sudah merupakan bonus dan melebihi target awal kami. Maaf kalau belum bisa memberikan emas untuk Indonesia," kata Ribka usai pertandingan.

Jauza/Ribka mengaku tidak bisa keluar dari tekanan lawan meskipun sudah memenangi gim pertama karena pasangan Korea yang menjadi unggulan kedua tersebut mengubah pola permainan.

"Sedangkan pada gim ketiga, kami benar-benar tidak bisa mengembangkan permainan. Pertahanan lawan juga sangat bagus," kata Jauza.

Ribka yang masih memiliki kesempatan untuk tampil di World Junior Championships tahuan depan berharap dapat memperoleh hasil yang lebih baik dibanding tahun ini. "Ini tahun pertama saya ikut WJC dan bisa sampai ke final. Tahun depan harus bisa lebih baik lagi," katanya.

Sedangkan ganda putri Korea, Baek/Lee mengaku sempat tidak percaya jika mereka memenangi pertandingan dan meraih gelar juara di World Junior Championships 2017.

Pasangan tersebut mengaku sempat tidak percaya diri untuk tampil di pertandingan pada hari pertama karena memiliki fisik kecil dan lebih rendah dibanding lawan-lawan lain.

"Setelah kemenangan di pertandingan pertama, kami pun menjadi yakin memiliki peluang untuk bisa menang di pertandingan berikutnya," kata Lee yang mengaku cukup takut dengan ganda putri Tiongkok.

Sedangkan pada partai final. Baek/Lee justru merasa diuntungkan dengan tubuh kecil mereka karena bisa meladeni permainan net dari ganda putri Indonesia. "Lawan suka bermain di depan net. Karena kami kecil, maka kami bisa mengembalikan pukulan mereka dengan baik," katanya.

Sedangkan di sektor ganda putra, pasangan asal Jepang Mahiro Kaneko/Yunosuke Kubota menang atas pasangan Tiongkok Di Zijan/Wang Chang 21-14, 15-21, 21-13 dalam pertandingan selama 47 menit.

"Kami sangat senang bisa bermain di sini dan akhirnya menjadi juara. Dari awal, kami memang berkeinginan untuk tampil sebagai juara," kata Kaneko.

Kaneko/Kubota menyebut, gelar juara dunia junior yang kini mereka sandang akan semakin memompa semangat dan rasa percaya diri mereka untuk tampil di kejuaraan-kejuaraan lain.

(E013)

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024