Ratusan pemanah ikuti Gladhen Hageng Jemparingan Mataraman

id panahan

Ratusan pemanah ikuti Gladhen Hageng Jemparingan Mataraman

ilustrasi (foto)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Sebanyak 425 pemanah dari berbagai paguyuban mengikuti Gladhen Hageng Jemparingan Mataraman tingkat nasional di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Ketua Penyelenggara Gladhen Hageng Jemparingan Mataraman tingkat Nasional Joko Mursita di Kulon Progo, Minggu, mengatakan lomba panahan tradisional gaya Mataraman bertajuk Gladhen Hageng Jemparingan Mataraman ini diikuti peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, dan Bali.

"Kegiatan ini merupakan puncak kegiatan jemparingan di Kabupaten Kulon Progo, setelah beberapa hari sebelumnya dilaksanakan Konggres Jemparingan Nusantara, dan Pencanangan Kampung Jemparingan Nusantara," katanya.

Joko Mursita mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan antara paguyuban Jemparingan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.

Joko Mursita mengatakan bahwa dalam jemparingan ini pemanah tidak berdiri namun duduk bersila atau kedua kaki dilipat. Semua peserta jemparingan baik anak-anak dan orang dewasa, laki-laki atau perempuan harus mengenakan busana adat Jawa, ikat kepala/blangkon, serta keris bagi laki-laki.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan kegiatan Gladhen Hageng Jemparingan Gaya Mataraman ini, diharapkan tidak hanya untuk melestarikan warisan budaya atau nguri-uri budaya yang berkepribadian nusantara saja, namun bisa juga untuk olahraga fisik dan melatih konsentrasi.

Hasto menambahkan, selain itu, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo saat ini juga sedang menyiapkan dan menggalakkan Pendidikan Karakter di lingkungan siswa SD dan SMP, yang bedasarkan perda dan menurut rencana akan diberlakukan pada awal 2018.

"Salah satu isi dari perda tersebut yang diatur dalam Perbup yaitu memuat kegiatan ekstra kurikuler atau kurikulum muatan lokal tentang Jemparingan Mataraman atau Jemparingan Nusantara yang dilaksanakan di sekolah-sekolah," kata Hasto.
KR-STR