Kulon Progo diharapkan menyelesaikan pembangunan Bendung Drigul

id Kulon Progo diharapkan menyelesaikan pembangunan Bendung Drigul

Kulon Progo diharapkan menyelesaikan pembangunan Bendung Drigul

Ilustrasi petani sedang merawat tanaman bawang merah (antarafoto.com)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Petani Desa Srikayangan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah setempat menyelesaikan pembangunan Bendung Drigul untuk mendukung perluasan tanaman bawang merah di wilayah itu.

Tokoh masyarakat Desa Srikayangan di Kulon Progo, Selasa, mengatakan saat ini, luas tanaman bawang merah seluas 120 hektare, kalau Bendungan Drigul difungsikan, laus tanam bisa mencapai lebih dari 300 hektare.

"Kami mengharapkan Bendung Drigul segera diselesaikan. Bendung ini akan menjadi sumber air bagi tanaman bawang merah saat kemaru," katanya.

Ia mengatakan selama ini, pengairan bawang merah mengandalkan sumur bur atau sumur pantek, dan sumber mata air yakni Bendung Drigul yang ada di desa itu. Menurutnya, tanaman bawang merah membutuhkan air supaya dapat tumbuh dengan bagus.

"Jaringan irigasi sangat dibutuhkan, kami berharap menjadi perhatian pemkab untuk menyediakan air bersih," katanya.

Yuliyantoro mengatakan pemkab sudah membangun infratruktur jalan pertanian, dan laboratorium bawang merah. Hal ini sudah sangat bagus, hanya saja, hal terpenting yang dibutuhkan oleh petani adalah Bendung Drigul.

"Semua infrastruktur pendung untuk pengembangangan kawasan bawang merah sudah cukup, kecuali Bendung Drigul," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Bambang Budi mengatakan kewenangan pembangunan Bendung Drigul di bawah Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP).

"Saat ini, sudah dibangun namum belun selesai dikerjakan," katanya.

Ia mengatakan luas tanam di Desa Srikayangan mengalami peningkatan sekitar 26 hektare. Pada 2016, luas tanam bawang merah seluas 96 hektare, sekarang seluas 122 hektare.

"Luas tanaman bawang merah di Kecamatan Sentolo pada 2017 seluas 160 hektare atau meningkat 57 hektare," katanya.

(U.KR-STR)