Bupati : Pemilos cara cerdas melatih siswa berdemokrasi

id Pemilos

Bupati : Pemilos cara cerdas melatih siswa berdemokrasi

Ilustrasi Pemilihan OSIS di sekolah (www.kpu-jogjakota.go.id)

Bantul (Antara) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Suharsono menyatakan Pemilihan Ketua OSIS yang dilaksanakan di seluruh sekolah menengah pertama kabupaten ini merupakan cara cerdas melatih siswa berdemokrasi.

"Kami atas nama Pemda Bantul berikan apresiasi suksesnya pelaksanaan Pemilos SMP se-Bantul, Pemilos adalah cara cerdas untuk melatih berdemokrasi," kata Bupati dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintah Bantul Helmi Jamharis pada pengukuhan Ketua OSIS SMP terpilih di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, keberadaan Pemilos (Pemilihan Ketua OSIS) tentu akan bisa memberikan bekal dan wawasan berdemokrasi kepada para siswa yang pada saatnya nanti akan memberikan kontriusi bagi peningkatan kualitas berdemokrasi di tingkat lokal maupun nasional.

"Dalam Pemilos itu terdapat nilai demokrasi seperti menghormati pilihan yang berbeda dan memberikan ruang yang sama bagi setiap siswa untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.

Selain itu, kata dia, para siswa dididik untuk menggunakan pertimbangan rasional di dalam melakukan dan menentukan pilihannya yang pada kesepahaman akan visi dan misi serta rekam jejak calon Ketua Osis.

"Sehingga Ketua Osis terpilh adalah yang benar-bernar berkualitas serta yang dapat memimpin para siswa selama satu tahun ke depan. Oleh karena itu saya ucapkan selamat dan bangga atas terpilihnya ketua Osis di masing masing sekolahan," katanya.

Menurut dia, seorang pemimpin atau Ketua Osis harus mempunyai mimpi, cita cita dan juga keinginan, dan pemimpin harus mampu menerjemahkan mimpinya menjadi kenyataan atau diaplikasikan dalam kegiatan atau program yang nyata.

"Seorang pemimpin harus punya kompetenti, integritas dan kedekatan dengan orang-orang yang dipimpinnya, jadikan ini sebagai amanah menjalankan roda prgoram Osis ke depan sehingga apa yang jadi harapan dan cita cita para pendukung bisa terlaksana dengan baik," katanya.

Sementara itu Ketua KPU Bantul Muhammad Johan Komara mengatakan, Pemilos serentak SMP se-Bantul dilaksanapan pada 19 Oktober 2017 diikuti sebanyak 88 SMP baik negeri dan swasta yang secara resmi diluncurkan KPU Bantul bersama pemkab Bantul di SMP Negeri 2 Pandak.

Menurut dia, Pemilos di Bantul pertama kali dilaksanakan pada 2011 di beberapa SMA, namun serentak dilaksanakan di seluruh SMA/SMK se-Bantul pada 2015, sementara Pemilos serentak tingkat SMP se-Bantul baru dilaksanakan pada tahun 2017.

"Jadi Pemilos serentak SMP di Bantul ini yang pertama di Bantul dan DIY, bahkan menurut sepengetahuan saya Pemilos serentak SMP pertama di Indonesia karena saya belum pernah dengar beritanya. Dan harapannya Pemilos bisa diselenggarakan tiap tahun," katanya.

(KR-HRI)