Bantul (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan Pemilihan Ketua Osis serentak tingkat sekolah menengah pertama se-Kabupaten Bantul yang sukses dilaksanakan merupakan kegiatan yang pertama di provinsi ini.
"Hari ini (Sabtu) menjadi momentum penting dalam sejarah khususnya Kabupaten Bantul dan Ketua OSIS SMP terpilih melalui mekanisme Pemilos yang diinisiasi KPU Bantul, karena ini baru pertama di DIY," kata Komisioner KPU DIY Ahmad Anfasul Marom saat pengukuhan Ketua OSIS terpilih di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, Pemilos serentak tingkat SMP se-Bantul yang dikemas seperti pemilihan umum sebenarnya yang difasilitasi KPU Bantul bersama pemerintah daerah setempat itu bahkan sudah level nasional karena pertama kali dilaksanakan.
"Tentunya ini tidak luput dari semua kerja keras para guru sebagai pendamping, dinas pendidikan yang terlibat serta Ketua KPU Bantul yang menginisiasi dan inovasi paling awal dari seluruh kabupaten/kota di DIY," katanya.
Ahmad mengatakan, pengukuhan dan pembekalan Ketua OSIS SMP se-Bantul yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini juga menjadi momentum penting bagi para siswa, bagi pemerintah yang sudah mempersiapkan calon pemimpin di masa yang akan datang.
"Adik-adik yang terpilih ini merupakan generasi tunas bangsa yang ke depan akan jadi estafet kepemimpinan, karena 10 tahun ke depan, 15 tahun ke depan atau 20 tahun ke depan salah satu dari 88 Ketua OSIS barangkali akan duduk sebagai bupati," katanya.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga Bantul Mudiyono mengatakan Pemilos serentak SMP se-Bantul yang diadakan pada 19 Oktober terselenggara atas kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan KPU Bantul.
"Tujuan diadakanya Pemilos adalah memberikan pelajaran tentang demokrasi kepada siswa SMP, mengenai pemilihan pemimpin yang demokratis dalam organisasi, melatih mendidik dan memberikan pemahaman dasar kepada siswa tentang organisasi," katanya.
Ketua KPU Bantul Muhammad Johan Komara mengatakan dilaksanakan pemilihan Ketua Osis tingkat SMP se-Bantul tersebut adalah merupakan suatu pembelajaran secara dini kepada calon pemilih tentang demokrasi dalam berorganisasi di sekolah.
"Walaupun mereka belum mempunyai hak pilih pada pilkada maupun pemilu beberapa tahun lagi, namun mereka sudah mempunyai bekal cara berdemokrasi, sehingga suatu saat ketika sudah mempunyai hak pilih akan dapat menggunkan haknya secara lebih bijaksana," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo siap memberi keterangan terkait gugatan NasDem di MK
Kamis, 28 Maret 2024 15:23 Wib
KPU Bantul mengadakan sayembara desain maskot dan jingle Pilkada 2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:53 Wib
Hadapi PHPU di MK, KPU RI tunjuk HICON Law and Policy Strategies
Selasa, 26 Maret 2024 19:18 Wib
Bawaslu putuskan KPU langgar kasus penggelembungan suara di Jawa Timur
Selasa, 26 Maret 2024 19:13 Wib
Realisasi anggaran Pemilu 2024 tembus Rp40 triliun
Senin, 25 Maret 2024 16:21 Wib
KPU Kulon Progo menunggu putusan MK tetapkan caleg terpilih pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 14:12 Wib
KPU Bantul tunggu aturan terkait syarat parpol usung calon Pilkada
Senin, 25 Maret 2024 10:24 Wib
Hadapi gugatan di MK, KPU RI miliki strategi khusus
Senin, 25 Maret 2024 6:33 Wib