Kalbe Farma edukasi kesehatan dosen-mahasiswa FK UGM

id kalbe farma

Kalbe Farma edukasi kesehatan dosen-mahasiswa FK UGM

PT Kalbe Farma Tbk (Foto id.kalbe.co.id)

Yogyakarta (Antara Jogja) - PT Kalbe Farma Tbk menyelenggarakan program edukasi kesehatan bagi dokter, dosen, dan mahasiswa khususnya Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

"Program bertajuk 'Dr Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series' (DBSDLS) itu mengangkat tema 'Cancer Immunotherapy Has Arrived: Using Cells, Genes and Viruses'," kata Kepala Komunikasi Korporasi dan CSR PT Kalbe Farma Tbk Herda JT Pradsmadji di sela kegiatan DBSDLS di Yogyakarta, Sabtu.

Program DBSDLS, menurut dia, merupakan upaya Kalbe dan Stem Cell and Cancer Institute (SCI) berbagi informasi mengenai kemajuan mutakhir yang telah dicapai dalam perkembangan teknologi dan riset terkini ditujukan khususnya untuk peneliti, akademisi, dan praktisi kesehatan.

Ia mengatakan program DBSDLS itu menghadirkan pembicara Kartika Widayati dari Divisi Hematologi dan Onkologi Medik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Andi Utama dari SCI.

"Melalui DBSDLS kali ini Kalbe berharap dapat berbagi dan berdiskusi dengan para pakar kanker karena dalam perkembangannya beberapa tahun terakhir imunoterapi memberikan hasil yang positif terhadap pengobatan kanker," katanya.

Ia mengemukakan saat ini kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia dan Indonesia. Pada 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang.

Jumlah kasus baru dan kematian akibat kanker di seluruh dunia berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada 2015 menunjukkan angka peningkatan yang signifikan. Sejak 2008 sampai dengan 2030 diperkirakan mencapai angka 17 juta jiwa kematian.

"Data tersebut menjadi peringatan bagi seluruh negara terutama Indonesia. Kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya," kata Herda.

Menurut dia, hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi kanker adalah 1,4 per 1.000 orang. Penyakit kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan leher rahim, sedangkan pada laki-laki adalah kanker paru dan kolorektal, dan pada anak adalah leukemia dan retinablastoma.

Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui bahwa pada 2012 terdapat sekitar 14 juta kasus baru kanker dan 8 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia.

"Pada 2025 diperkirakan kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang, dan 19 juta di antaranya meninggal akibat kanker. Peningkatan lebih cepat terjadi di negara miskin dan berkembang," kata Herda.

(B015)































































































Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024