Pemkab Gunung Kidul meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia

id Bahasa Indonesia

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam beberapa kegiatan.

"Penggunaan Bahasa Indonesia di Gunung Kidul dinilai paling baik dibanding kabupaten lain, tetapi penggunaanya masih belum menyeluruh. Di Gunung Kidul sendiri jarang menggunakan istilah-istilah asing," kata Kepala Balai Bahasa DIY Pardi Suratno di Gunung Kidul, Kamis.

Dia mengatakan dari pengamatan badan bahasa Yogyakarta, penggunaan bahasa Indonesia pada ruang publik di lingkungan Kabupaten Gunung Kidul dinilai lebih tertata.

"Hal ini dilihat dalam penggunaan bahasa Indonesia di instansi-instansi pemerintah, reklame, sepanduk, dan lain-lain," katanya.

Pardi mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk ke pemerintah kabupaten agar penggunaan bahasa Indonesia. Termasuk didalamnya, pihak Balai Bahasa membuka komunikasi dengan kabupaten/kota untuk penamaan gedung, sesuai dengan peraturan gubernur penggunaan bahasa Jawa dan Indonesia.

"Pelaksanaan peraturan gubernur menggunakan bahasa untuk gedung menggunakabn bahasa kita. Menggapa menggunakan bahasa kita karena bisa menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia," katanya.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengatakan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena bisa mewakili kesan yang ditimbulkan saat pengucapan. Diakuinya perlu ada peningkatan untuk menjadikan penggunaan bahasa yang baik dan benar.

"Untuk meningkatkan penggunaan bahasa yang baik dan benar perlu adanya upaya yang komperhensif," katanya.

Ia mengatakan perlu melalui aturan dan juga petunjuk teknis berbahasa yang baik dan benar. Harapannya setiap masyarakat dan pegawai pemerintahan bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

"Pemkab berupaya agar penggunaan bahasa semakin baik,"katanya.
Immawan mengatakan penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan Pemkab Gunung Kidul sudah semakin baik. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan bahasa Indonesia di berbagai ruang publik.

"Memang beberapa tahun lalu kurang baik, sekarang sudah ada peningkatan," katanya.

(U.KR-STR)