Pengelola Wisata Mangunan antisipasi kejadian membahayakan wisatawan

id mangunan

Pengelola Wisata Mangunan antisipasi kejadian membahayakan wisatawan

Desa Wisata Mangunan Dlingo Bantul (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Pengelola objek wisata Songgolangit Desa Mangunan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengantisipasi kejadian-kejadian di kawasan wisata yang dapat membahayakan keselamatan wisatawan.

"Setiap musim kalau cuaca tidak baik, cuaca tidak mendukung kami informasikan, bahkan kalau tidak kondusif objek wisata kami tutup sebagai antisipasi kejadian yang bahayakan wisatawan," kata Pengelola Wisata Songgolangit Mangunan Aris Purwanto di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, objek wisata Songgolangit Mangunan yang dikenal sebagai wisata Seribu Batu yang dilengkapi dengan `Rumah Hobbit` ini berada di kawasan perbukitan Dlingo dengan pepohonan tinggi rindang.

Dengan kondisi geografis itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan bisa membahayakan wisatawan jika terjadi pohon tumbang ketika hujan lebat yang disertai angin kencang, bahkan kejadian lain akibat peristiwa alam.

"Karena ini di alam jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pernah satu kali kami tutup saat musim hujan disertai badai pada 2016, kami kerja sama dengan bhabinsa dan bhabinkamtibmas untuk menutup kawasan," katanya.

Pihaknya mengharapkan wisatawan yang sudah berada di kawasan wisata Songgolangit selalu menyadari kondisi alam maupun ketika musim hujan yang akan berlangsung, karena keselamatan juga tergantung pada diri sendiri.

"Ini wisata alam yang bisa saja ada kayu roboh, tergantung situasi alam, dan dari kita sudah siapkan alat, kalau seandainya ada pohon tumbang karena angin kencang. Intinya kejadian-kejadian itu sudah diantisipasi," katanya.

Aris mengatakan, objek wisata Songgolangit yang telah dikembangkan dua tahun lalu ini memang menjadi salah satu wisata favorit selain hutan pinus di Mangunan, sehingga memang setiap libur akhir pekan dipadati wisatawan.

"Kalau kunjungan rata-rata per hari di luar Sabtu dan Minggu kurang dari seribu orang, sedangkan kalau Sabtu-Minggu bisa mencapai sekitar 3.000an orang. Kalau dalam satu bulan bisa mencapai 37 ribuan wisatawan," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024