"Science Park" diperkirakan terealisasi dalam lima tahun

id science park

"Science Park" diperkirakan terealisasi dalam lima tahun

Pemkot Yogyakarta (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara) - Proses untuk mewujudkan tempat wisata sekaligus edukasi atau "science park" yang akan dibangun di Yogyakarta bagian selatan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta diperkirakan baru akan terealisasi dalam waktu lima tahun.

"Saat ini, `master plan` untuk `science park` sudah selesai dan disampaikan ke pemerintah pusat dengan harapan ada bantuan dari pusat untuk mewujudkan taman tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Sabtu.

Proses untuk merealisasikan "science park" dilanjutkan dengan penyusunan rancang bangun dan "detail engineering design" pada 2018 dan 2019, sehingga pembangunan fisik diperkirakan baru akan dilakukan pada 2020 dalam waktu dua tahun atau selesai pada 2022.

"Artinya, kami menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta yang juga memiliki jangka waktu lima tahun yaitu dari 2017 hingga 2022," katanya.

Meskipun demikian, lanjut Yunianto, konsep pembangunan "science park" tersebut masih terus dikaji karena banyak ide yang masuk, mulai dari konsep alam yang berwawasan lingkungan karena akan dibangun sebuah embung berukuran cukup besar di lokasi tersebut.

"Science park" yang akan dibangun di Jalan Tegalturi Yogyakarta tersebut menempati lahan milik Pemerintah Kota Yogyakarta dengan luas sekitar 3,4 hektare.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, konsep pembangunan "science park" masih terus digodok tetapi akan sangat berbeda dengan konsep yang ada di Taman Pintar Yogyakarta.

"Keduanya akan saling melengkapi. Wisatawan yang datang ke Taman Pintar tidak akan merasa lengkap jika belum berkunjung ke "science park". Begitu pula sebaliknya. Keberadaan `science park` bukan sekadar perluasan Taman Pintar," kata Heroe.

Ia berharap, seluruh proses untuk merealisasikan "science park" tersebut tidak menghadapi kendala sehingga dapat direalisasikan sesuai target.

"Kami juga berharap mendapat bantuan pendanaan dari pemerintah pusat karena biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan taman tersebut akan sangat besar," katanya.

Salah satu konsep yang dimungkinkan diterapkan adalah membangun embung di lokasi tersebut. "Jika nanti embung dibangun oleh pusat, maka kami akan memastikan pengelolaan asetnya agar bisa dilimpahkan ke Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga pengelolaan lebih maksimal," katanya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024